Ardava.com


Home » , , , , » Membom Iran Adalah Ide Mengerikan

Membom Iran Adalah Ide Mengerikan

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Senin, 30 Maret 2015

Membom Iran Adalah Ide Mengerikan
Salah satu Rudal yang dimiliki Iran di pamerkan dalam sebuah acara dan di produksi sendiri

Negoisasi soal nuklir Iran mendekati fase akhir. Dan harus berhasil. Kenyataannya jika negosiasi gagal hanya akan meninggalkan dua pilihan bagi Amerika dan mungkin negara-negara besar lain. Pertama mengakui nuklir Iran, kedua menggunakan senjata untuk menghancurkan nuklir Iran. Alias perang.

Membom Iran Adalah Ide Mengerikan“Jika kita merusak negosiasi sekarang, kita akan hanya memiliki dua pilihan. Menerima kenyataan tentang bom nuklir Iran, atau menggunakan kekuatan militer untuk menyerang program nuklir Iran,” tulis mantan Senator Carl Levin untuk US News & World Report.

Perang dengan Iran bukan perkara gampang. Bahkan jauh lebih sulit dari perang-perang yang telah dijalani negara tersebut. “Jika Anda berpikir perang di Irak sulit, serangan terhadap Iran akan menjadi bencana,” kata mantan Menteri Pertahanan Robert Gates pada tahun 2012.

Selain itu, ia menambahkan bahwa serangan hanya akan membuat Iran akan semakin tertutup tentang nuklirnya. Negara itu akan mengubur dalam program nuklirnya dalam kerahasiaan tinggi. Dan akhirnya semakin tidak bisa dipantau. Persis dengan apa yang terjadi di Korea Utara.

Namun saat ini diketahui sejumlah anggota parlemen dan beberapa pihak telah mengusulkan untuk menggunakan senjata dalam menghadapi Iran. Dalam opininya yang terakhir untuk The New York Times, mantan pejabat pemerintahan Bush, John Bolton mendukung ide menggunakan kekuatan militer AS terhadap Iran. “Faktanya pada 1981 serangan Israel terhadap reaktor Saddam Hussein di Osirak di Irak atau perusakan 2007 atas reaktor Suriah dapat berhasil,” tulisnya.

“Waktu sangat singkat, namun serangan masih bisa berhasil,” tambah Bolton. “Tindakan tersebut harus dikombinasikan dengan dukungan Amerika yang kuat untuk oposisi Iran, yang bertujuan untuk perubahan rezim di Teheran.”

Tetapi tidak semudah itu. Untuk menyerang Iran Amerika harus benar-benar habis-habisan. Mereka harus mengerahkan skuadron jet tempur, pembom, tim komando, rudal pencegat dan seluruh kelompok tempur kapal induk Angkatan Laut. Selain itu seluruh kekuatan drone, pesawat mata-mata, pesawat tanker dan dukungan logistik akan bergerak dalam sebuah misi sangat besar.

Membom Iran Adalah Ide Mengerikan“Ini bukan merupakan misi sederhana pembom terbang masuk dan keluar dari Iran, ini adalah rumit Serangan Air Strike yang akan melibatkan banyak pesawat, masing-masing dengan peran sendiri, seperti pesawat tempur yang berperan untuk menekan pertahanan udara di sepanjang jalan, pesawat pembom harus mendapat pengawalan pesawat tempur, pesawat perang elektronik dan komunikasi. Ditambah dengan tanker pengisian bahan bakar di udara di sepanjang jalan masuk dan keluar dari Iran,” kata Anthony Cordesman dari Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Bahkan kemudian, Cordesman menambahkan, “Tergantung pada kekuatan dialokasikan dan durasi serangan udara, tidak mungkin bahwa kampanye udara saja bisa mengakhiri program Iran. Kemungkinan fasilitas tersebar mempersulit penilaian dari suatu keberhasilan misi potensial, sehingga tidak jelas apa efek akhir dari serangan apakah akan tepat ke fasilitas nuklir Iran. ”

Selanjutnya hal rumit lain, pasukan militer AS tidak akan mampu untuk hanya fokus pada menggempur target nuklir Iran. Mereka juga harus menjaga Selat Hormuz – jalur air sempit yang menghubungkan Teluk Oman ke Teluk Persia – di mana sekitar 20 persen dari minyak dunia melewati, serta aset AS dan sekutu lainnya yang tak terhitung jumlahnya di daerah itu.

Iran telah memperkuat Selat Hormuz dengan berkali-kali melakukan latihan di tempat ini. Mereka juga memiliki kapal selam mini untuk melakukan erangan serta baterai rudal yang ditempatkan di sejumlah titik.

Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan hitungan kasar jika Amerika melakukan serangan dalam waktu tiga bulan saja maka akan mengguncangkan ekonomi global. Kerugian total sekitar 60 miliar Dollar AS akan dialami Amerika dan mencapai 2 triliun untuk seluruh dunia.

Sehingga serangan AS dan koalisi terhadap Iran seperti meledakkan bom di sebuah pabrik mesiu. “Serangan militer [terhadap Iran] bisa mendestabilisasi seluruh wilayah Timur Tengah dan berpotensi menghasilkan perlombaan senjata nuklir di bagian dunia,” kata Cordesman.

Jadi, menurut dia, ide perang dengan Iran adalah lelucon. Anggota parlemen harus lebih berhati-hati ketika mengancam akan menggunakan kekuatan militer AS ke negara tersebut.

Akan membutuhkan biaya besar dan pasukan yang jauh lebih besar dibandingkan perang Irak dan Afghanistan. Kerugian materiil dan nyawa tidak boleh dianggap enteng.

Kembali pada tulisan Levin dia mengatakan, “Kami berutang kepada teman-teman dan sekutu di wilayah tersebut, dan untuk laki-laki dan perempuan dalam seragam yang mungkin harus mempertaruhkan hidup mereka jika diplomasi gagal, untuk memberikan kesempatan negosiasi agar kita berhasil.”

Diambil dari tulisan Geoff Wilson, asisten khusus presiden di Ploughshares Fund, di War is Boring

Sumber : Jejak Tapak
Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger