Seorang pejabat Libya yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh kantor berita resmi pro HoR LANA mengatakan bahwa sumber-sumber militer informasi di Angkatan Darat Libya Nasional (LNA) menegaskan pada 5 Januari bahwa empat jet tempur Sukhoi baru efektif bergabung dengan skuadron Angkatan Udara Libya.
Pesawat mampu menutupi jarak 3,530 km dengan kecepatan maksimum 2,500 kph. Hal ini juga mengklaim mereka mampu tinggal udara untuk jangka waktu yang lama, dan bisa bermanuver dan menyerang kembali sampai tiga kali.
Mereka diharapkan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Libya dalam memerangi kelompok garis keras di negeri tersebut.
Libya tidak terdaftar sebagai pembeli resmi dari Sukhoi Su-27, diyakini telah mengakuisisi pesawat melalui tangan kedua atau membeli pesawat dari negara lain. Angkatan Udara Libya tidak mengungkapkan apakah jet tersebut baru, pinjaman dari negara-negara tetangga atau sekutu, atau penambahan upgrade pesawat tua.
Sementara itu, Libya Herald melaporkan bahwa tidak ada konfirmasi independen dari pengiriman jet tempur itu.
Sumber : Jejak Tapak