Dunia masih menunggu platform lapis baja baru Rusia, Armata. Sebuah kendaraan berat generasi anyar yang dilaporkan telah menggabungkan semua perkembangan dan inovasi besar dekade terakhir dalam desain pertempuran kendaraan dan konstruksi. Kendaraan ini juga memiliki ruang untuk dikembangkan menjadi sepenuhnya kendaraan robot.
Menara tank dikendalikan dari jauh dan dipersenjatai dengan meriam merek baru smoothbore 2A82-1M 125 mm. Daya gempur moncongnya lebih besar dari salah satu meriam yang dianggap terbaik dunia yakni Rheinmetall 120 mm yang saat ini disandang Leopard 2 Jerman.
Senjata 125 mm memiliki 15-20 persen akurasi lebih baik dan dispersi sudut tembakan yang telah meningkat 1,7 kali.
Tank Armata mungkin juga dilengkapi dengan meriam 152 mm yang akan menjadi senjata paling ampuh dari tank tempur utama yang telah ada.
Menara tank juga akan membawa senjata sub-kaliber 30 mm untuk menangani berbagai sasaran, termasuk target udara terbang rendah, seperti pesawat dan helikopter serangan.
Sebuah senapan mesin berat 12,5 mm dilaporkan mampu membidil proyektil yang melesat, seperti rudal anti-tank. Kendaraan ini mampu menetralisir tembakan yang mendekat dengan kecepatan hingga 3.000 meter per detik.
Awak tank dengan aman akan berada dalam sebuah kapsul lapis baja multi-layer terpisah dari ruang amunisi. Kendaraan ini sepenuhnya terkomputerisasi dan hanya membutuhkan dua prajurit untuk mengoperasikannya. Masing-masing juga dapat menyebarkan sistem senjata tank.
Penargetan tank dilaporkan dilakukan dengan antena aktif bertahap array dan berbagai macam sensor lainnya.
Platform Armata diduga memiliki transmisi listrik sepenuhnya mekanik, didukung oleh mesin diesel 1.200 HP yang menjadikannya lebih efisien dan jadwal pemeliharaan dan perbaikan yang lebih panjang. Dalam cetak biru tersebut, kendaraan lapis baja Armata memiliki potensi untuk berkembang menjadi kendaraan pertempuran sepenuhnya robot. Menurut perkiraan awal, 2.300 unit diperlukan untuk tentara Rusia.
Sumber : Russia Today / Jejak Tapak