Pertemuan ini digelar di salah satu ruangan Hotel MGM Grand Sanya, Hainan, Tiongkok, Jumat (27/3/2015) malam. Jokowi ditemani oleh Menko Perekonomian, Menteri Luar Negeri, Sekretaris Kabinet hingga Kepala BKPM.
"Tadi ngobrol santai saja dengan PM Belanda, Mark Rutte," kata Jokowi.
Jokowi memberitahu Belanda memiliki posisi penting di mata Indonesia. Hampir seluruh ekspor Indonesia ke Eropa, pasti akan melewati Belanda. Jokowi menyebut Belanda sebagai pintu gerbang masuk ke Eropa.
"Tadi kita bicara masalah keinginan kita untuk peningkatan ekspor ke Eropa karena hampir sebagian besar ekspor kita ke Eropa itu lewat Belanda. Tadi kita ingin agar peningkatan itu bisa dinaikan lagi," papar Jokowi.
Pembahasan berikutnya mengenai keamanan penerbangan. "Dan ketiga masalah untuk keamanan penerbangan kita yang ke Eropa agar karena selama ini Belanda berikan bantuan ke kita untuk masalah ini sehingga kita bisa terbang kembali keEeropa ini juga harus dijaga supaya jangan sampai persepsi itu jadi turun karena peristiwa-peristiwa yang ada di tanah air," beber Jokowi.
Hal lain yang dibicarakan mengenai kerjasama Indonesia-Belanda di bidang water management dan pembangunan pelabuhan. Jokowi ingin kerjasama itu bisa dilanjutkan di sejumlah lokasi yang sudah ditentukan pemerintah.(mok/mpr)
Sumber : Detik