Mereka tergabung pada Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Linud 501/Bajra Yudha.
"Patok batas negara No. G. 167 sebelumnya tidak ditemukan oleh Satgas Pamtas pada saat patroli patok tahap pertama, dan baru kali ini ditemukan di bawah kerimbunan pohon bambu," kata kata Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura (Kapendam) Kolonel (TNI) I Ketut Sumerta di Pontianak, Selasa (11/11). Demikian dikutip antara.
Menurut TNI, patroli patok batas negara tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya bergesernya patok batas negara. Selain itu mencegah segala jenis kegiatan ilegal dalam bentuk apa pun.
"Untuk menyisir patok batas tersebut melalui jalur darat perbatasan dilakukan secara estafet oleh prajurit di wilayah kerja masing-masing, karena di Kalbar sepanjang 966 kilometer tersebut berdiri pos-pos Pamtas," katanya.
Kapendam XII Tanjungpura menambahkan di sepanjang garis perbatasan Kalbar yang menjadi pengawasan oleh Pamtas ada 5.784 patok batas negara. Terdiri dari patok tipe A dengan jarak 300 kilometer sebanyak tiga 3 patok.
Kemudian patok batas negara tipe B dengan jarak patok 50 kilometer sebanyak 18 patok, dan tipe C dengan jarak patok lima sebanyak 80 patok, dan tipe D dengan jarak patok dua meter hingga 100 meter sebanyak 5.673 patok.
Sumber : Merdeka