Ardava.com


Home » , » INDOBATT Tingkatkan Profesionalisme Dengan Menggelar Simulasi Latihan BMR Dan Madical Evacuation

INDOBATT Tingkatkan Profesionalisme Dengan Menggelar Simulasi Latihan BMR Dan Madical Evacuation

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Senin, 17 Januari 2011



Latihan Anti Terror
Guna Memelihara profesionalisme prajuritnya Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL yang tergabung dalam Satgas Indobatt Laksanakan Latihan Anti Terror.(Gambar Lengkap)


Sekelompok massa tidak dikenal yang diantaranya membawa beberapa pucuk senjata laras panjang dan pistol, membuat kerusuhan yang berlanjut pada penyerangan terhadap personel Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL (INDOBATT) yang sedang berjaga di Pos XC-3, Adshit Al Qusayr, Lebanon, Sabtu, (15/01).

Melihat situasi yang demikian, salah satu personel jaga melaporkannya kepada Danki D Mekanis INDOBATT. Dengan segera Danki D mengerahkan QRT (Quick Reaction Team) ke lokasi untuk membantu perkuatan. Setelah berada di tempat kejadian QRT Kompi D tidak mampu mengatasi kerusuhan yang berlanjut penyerangan, bahkan eskalasi semakin meningkat dan dua personel pos jaga diantaranya ditawan massa. Dantim QRT melaporkan peristiwa ini kepada Duty Officer (Perwira Piket Markas INDOBATT). Selanjutnya Duty Officer menindaklanjuti dengan melaporkannya kepada Dansatgas dan Kasiops Satgas. Dansatgas memberikan wewenang kepada Kasiops Satgas untuk segera mengatasinya sampai tuntas.

Kasiops Satgas segera memerintahkan kepada seluruh personel yang berada di Coumpond 7-1 (Markas INDOBATT) untuk bersiaga, sedangkan personel yang berada di lokasi kejadian agar tetap bertahan dan siap menghadapi situasi buruk serta tetap melaksanakan koordinasi dengan pimpinan massa. BMR (Battalion Mobile Reserve) yang dilengkapi dengan perlengkapan CRC (Crowded Riot Control) disiapkan dan bergerak menuju Hot Spot (tempat kejadian) untuk membantu perkuatan dengan menggunakan kendaraan Panhard dan Anoa.

Setibanya di Hot Spot, BMR segera memberikan bantuan dan berusaha membebaskan dua personel pos jaga yang ditawan. Akhirnya BMR berhasil menggagalkan perlawanan massa sehingga mereka mundur dan melarikan diri. Personel yang ditawan bisa dibebaskan, tetapi satu diantaranya mengalami luka ringan dan satu lagi mengalami luka parah mengalami patah tulang. Dantim BMR bersama dokter lapangan melaporkan situasi terakhir serta kondisi korban kepada Kasiops melalui Duty Officer. Selanjutnya Kasiops melaporkannya kepada Dansatgas untuk meminta permohonan dukungan Helly kepada Sector East dalam rangka bantuan evakuasi terhadap korban.

Tim kesehatan berhasil mengevakuasi korban luka ringan menuju Hospital Level-1 dengan ambulan, sedangkan personel luka berat dievakuasi menuju Hospital Level-2 dengan menggunakan Helly. Setelah insiden tersebut berhasil diatasi, BMR dan QRT diperintahkan kembali menuju compound 7-1. Namun untuk mengantisipasi kelompok massa yang merasa kurang puas dengan kejadian tersebut, maka Kasiops Satgas tetap menyiagakan seluruh personel INDOBATT.

Peristiwa yang terjadi di Pos Jaga XC-3 tersebut bukanlah sungguhan, namun hanyalah simulasi latihan yang digelar oleh INDOBATT dalam memelihara profesionalisme prajuritnya. Bertindak selaku koordinator umum simulasi latihan, Kasiops Satgas Mayor Inf. Hendriawan Senjaya dibantu Kasiintel Satgas Mayor Inf. Budi Santosa, Pasiops Kapten Mar. Eko Budi Prasetyo, Pasiplan Kapten Mar. Profs Dhegratmen dan Pasi Udara Lettu PNB Ageng Wahyudi.

Pada kesempatan itu juga turut hadir menyaksikan simulasi latihan Komandan INDOBATT, Letkol Inf. Hendy Antariksa selaku penanggung jawab simulasi latihan didampingi penasehat Wadansatgas, Letkol Marinir Harnoko.

Komandan Indobatt mengatakan, tujuan simulasi latihan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan reaksi cepat Tim BMR INDOBATT dalam memberikan perkuatan terhadap pasukan depan dalam mengatasi pemunculan situasi yang berkembang.

“Simulasi latihan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan Tim Kesehatan INDOBATT dalam memberikan bantuan evakuasi medis terhadap korban luka berat dengan menggunakan angkutan udara”, lanjutnya.

Menurut keterangan Papen INDOBATT Kapten Pasukan Banu Kusworo, simulasi latihan ini melibatkan 38 orang, dengan rincian 18 sebagai pelaku dan 20 personel sebagai pendukung latihan. (Sumber : Pen Satgas Yon Mekanis Konga XXIII - E)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger