Baru–baru ini Indonesia mengikuti pertandingan tembak pistol di Filipina. Pertandingan yang dilaksanakan selama 4 hari tersebut diikuti oleh 3 Negara, yaitu Filipina sebagai tuan rumah, Amerika Serikat dan Indonesia. Dari pertandingan tersebut, Indonesia berhasil meraih juara 4 body faid dari sepuluh besar, atas nama petembak Lettu Mar Frans Paul NRP. 15888/P dari Batalyon Intai Amfibi – 2 Marinir.
Tentu saja prestasi ini bisa dibilang cukup gemilang. Walaupun hanya meraih peringkat 4, namun setidaknya Indonesia bisa membuktikan kemampuan petembak dari Indonesia dapat diperhitungkan. Sedangkan peringkat 1 sampai dengan 3 diraih oleh petembak dari Negara tuan rumah, yaitu Filipina dimana mereka berhasil menyisihkan 432 petembak dari 3 negara tersebut.
Pertandingan yang dilaksanakan mulai tanggal 26 sampai tanggal 29 tersebut, indoneisa mengirimkan atlet tembaknya. Mereka berangkat ke Filipina tanggal 24 malam dan tiba di Filipina pada tanggal 25 dini hari. Peserta menempati di penampungan atlet yang sudah disiapkan oleh pihak tuan rumah yang berada di kota Manila. Untuk pelaksanaan pertandingan tembak tersebut, dilaksanakan di kota di Tagaksai sebuah tempat yang biasa digunakan oleh Negara Filipina untuk melaksanakan pertandingan tembak. Pelaksanaan pertandingan terdiri dari 11 stet, dan dibagi menjadi 5 kelas yaitu :
1. Kelas Open,
2. Kelas Modified,
3. Kelas Standar,
4. Kelas Berdak sen, dan
5. Kelas Revolver.
Bagi kalangan TNI pada umumnya dan Marinir pada khususnya, nama Lettu Mar Frans Paul memang sudah cukup terkenal, khususnya di dunia tembak pistol. Banyak sudah prestasi yang sudah dia raih baik di pertandingan interen Marinir, di kalangan TNI bahkan hingga pertandingan internasional. Prestasi–prestasi tersebut, diantaranya peringkat 1 lomba tembak pistol versi Bisam tahun 2007, peringkat 3 Pangdam Cup tahun2009, peringkat 3 Kasad Cup tahun 2009, peraih medali perunggu pada pertandingan Sea game versi Modified Tahun 2007, Juara 1 Internasional Modified di Filipina tahun 2008, peringkat 23 besar kejuaraan Dunia menembak Reaksi yang dilaksanakan di Bali tahun 2008 dan masih banyak lagi prestasi lain yang mengharumkan nama Korps Marinir di mata TNI. Tidak banyak petembak sehandal Lettu Mar Frans Paul yang dimiliki oleh Marinir,dengan usianya yang kini sudah 48 tahun maka perlu adanya suatu proses regenerasi, dimana hal ini sangat membutuhkan dukungan dan perhatian dari atas. Tidak mudah mencari suatu petembak yang handal karena membutuhkan suatu latihan yang lama dan dukungan yang memadai pula tentunya.(Sumber : Dispen Korps Marinir)
Petembak Marinir Raih Peringkat 4 Dalam Lomba Tembak Pistol Di Filipina
Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Sabtu, 11 April 2009
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.