Presiden Ukraina Petro Poroshenko beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa perusahaan pertahanan Ukraina akan segera membuat mesin baru untuk jet tempur mereka. Sayangnya, mesin akan tetap melekat di jet tempur MiG dan Sukhoi. Oleh karena itu, media Ukraina juga melaporkan bahwa industri pertahanan merekajuga bisa memproduksi pesawat sendiri.
Selama kunjungan ke wilayah Zaporizhya Ukraina tenggara awal bulan ini, Presiden Poroshenko mengatakan bahwa ia yakin bahwa dengan menggunakan potensi perusahaan pertahanan mereka dan kemampuan fasilitas konstruksi dan produksi, dalam waktu dekat mereka akan dapat membuat mesin baru yang moderen untuk pesawat tempur Ukraina.
Pada saat yang sama, berbicara di Ivchenko-Progress Machine-Building Design Bureau, yang berbasis di Zaporozhye Desain, presiden mengatakan bahwa Ukraina adalah salah satu dari segelintir negara di dunia yang mampu menciptakan pesawat dengan seluruhnya dirproduksi di dalam negeri. “Hanya lima negara di dunia memiliki kesempatan untuk menciptakan sebuah pesawat deengan sepenuhnya pada produksi mereka sendiri. Ukraina adalah antara lima negara yang paling maju dan teknologi tinggi [dalam hal ini],” kata Poroshenko.
Menurut media Ukraina, Ivchenko Progress telah memberikan kepada presiden proyek pembangunan jet multirole fighter yang benar-benar baru sebagai ‘LBL’ atau Light Fighter Aircraft.
Menurut portal berita ekonomi Ukraina Ekonomicheskie Izvestia pesawat ini ‘terlihat mirip’ dengan MiG-29, sementara karakteristik tempur direncanakan akan sejajar dengan JAS 39 Gripen, MiG-35 Rusia dan FC-1 Xiaolong. Saat ini, pesawat masih dalam tahap tahap desain konseptual.
Namun rencana itu langsung diejek oleh media Rusia. Analis pertahanan Vladimir Tuchkov sebagaimana dilansir surat kabar online Svobodnaya Pressa Rusia dan dikutip Sputnik Sabtu 30 April 2016 menilai ini adalah rencana yang lucu dan menakutkan. Menurut Tuchkov fakta bahwa Ivchenko-Progress tidak pernah, bahkan di zaman keemasannya, terlibat dalam pengembangan jet tempur bahkan pesawat jenis apapun.
“Tentu saja, itu mengisyaratkan kepada presiden [bahwa pesawat baru] ‘terlihat mirip dengan MiG-29’, dan bahwa jet tempur Rusia, yang pertama kali terbang pada bulan Oktober 1977, akan dilengkapi dengan mesin terbaru ‘Progress’, menghasilkan ‘tempur baru’. ”
Menurut analis militer ini Biro Desain Ivchenko Progress sejak pembentukannya pada tahun 1945 memang terlibat dalam pengembangan mesin pesawat. Namun, pengalaman utama mereka telah dalam penciptaan mesin pesawat penumpang, serta raksasa transportasi militer Ruslan dan Mriya.
Tuchkov mencatat, “Ivchenko-Progress, maupun perusahaan pertahanan Ukraina lainnya tidak pernah merancang dan mesin untuk pesawat tempur kontemporer, termasuk afterburner dengan variable trust vectoring atau kemampuan penerbangan supersonik.
Adapun avionik, Ukrainskie natsionalniye Novosti melaporkan bahwa mereka akan menggunakan sebagian dengan teknologi Barat dan sebagian Ukraina. Menurut Tuckhov lembaga penelitian ilmiah Kvantum yang berbasis di Kiev jika memang mampu menciptakan sistem radar modern tentu sistem radar mereka tidak buruk seperti sekarang ini.
“Dongeng tentang jet tempur multirole Ukraina yang baru tidak dianggap serius oleh siapa pun di Barat,” katanya.
Tetapi itu adalah kata pengamat dan media Rusia. Faktanya tidak ada yang tahu. Karena membaca media Rusia harus bijaksana mengingat mereka adalah alat propaganda pemerintah.
Sumber : Jejak Tapak