Ardava.com


Home » , , , , , , , , , » Sejauh Mana Indonesia Gandeng India Membuat Helikopter Tempur ?

Sejauh Mana Indonesia Gandeng India Membuat Helikopter Tempur ?

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Rabu, 04 Mei 2016

Sejauh Mana Indonesia Gandeng India Membuat Helikopter Tempur ?

Di Paris 18 Juni 2015, Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) menandatangani perjanjian dengan produsen mesin Prancis, Turbomeca, untuk mendukung mesin helikopter Shakti, yang akan memperkuat armada militer India sebanyak 1000 unit, selama dekade mendatang.

Joint Venture (JV) atau usahan patungan antara HAL India dengan Turbomeca Prancis, akan mendukung visi ambisius perusahaan kedirgantaraan yang bermarkas di Bengaluru, untuk menjadi raksasa produksi helikopter.

Militer India telah berkomitmen untuk membeli tiga jenis helikopter HAL, semua didukung oleh mesin Shakti yang dirancang Turbomeca khusus untuk HAL. Dioptimalkan untuk terbang di ketinggian ekstrim hingga 6.000 meter (hampir 20.000 kaki), mesin Shakti mendukung pasukan militer India dikerahkan ke DAS Himalaya.

Sebuah rilis HAL mengumumkan bahwa Joint Venture yang baru akan memberikan perawatan, perbaikan dan dukungan overhaul (MRO) untuk mesin Shakti, serta untuk mesin Turbomeca TM333 yang awalnya dipasang pada Dhruv ALH, di saat mesin Shakti sedang dikembangkan.

Meskipun tidak diumumkan, Business Standard, mencermati bahwa HAL dan Turbomeca akan memiliki saham yang sama di usaha patungan ini, yang akan datang dengan investasi ke Bengaluru sebesar Rs 200 crore. Sementara itu fasilitas produksinya diyakini akan didirikan di Goa.

“JV ini akan meningkatkan kendaraan ‘Make-in-India, mengingat perkiraan bahwa sekitar 1.000 mesin Shakti akan terbang di India pada tahun-tahun mendatang”, ujar siaran pers HAL dari Paris Air Show, 18 Juni 2015.

Helikopter ini termasuk Dhruv Advanced Light Helicopter (ALH), yang sudah dalam pelayanan dalam jumlah besar. Dengan 159 Dhruvs sudah disetujui untuk militer, pesanan untuk 73 lain sedang diproses.

Sebuah helikopter kedua, Light Combat Helicopter (LCH), adalah pada tingkatan lebih lanjut dari pengujian prototipe. Angkatan Udara India (IAF) telah berkomitmen untuk membeli 65 LCH, sementara tentara ingin 114, menambahkan komitmen awal, menjadi 179 LCHs.

Sejauh Mana Indonesia Gandeng India Membuat Helikopter Tempur ?

Dua mesin listrik Shakti adalah masing masing untuk Dhruv ALH dan LCH. Secara keseluruhan dibutuhkan 411 mesin dari dua helikopter ini, dan akan membutuhkan hampir 850 mesin Shakti, untuk termasuk beberapa mesin cadangan.

Light Utility Helicopter (LUH), yang dibangun HAL diharapkan untuk terbang akhir tahun ini. Kementerian pertahanan telah berkomitmen untuk membeli 187 LUHs. Masing-masing helikopter ringan,dan helikopter tiga ton ini, memiliki mesin tunggal Shakti.

Bersamaan dengan itu, Kementerian Pertahanan telah menyelesaikan tender global untuk 197 helikopter pengintaian dan pengamatan / 197 reconnaissance and observation helicopters (ROH), yang akan dibangun di India dalam kemitraan dengan vendor aerospace asing. HAL telah mengembangkan ke tingkat yang lebih lanjut dari pengembangan helikopter LUH, yang memiliki spesifikasi yang mirip dengan ROH. Sumber top perusahaan HAL menyatakan akan menawarkan Light Utility Helicopter / LUH dalam tender yang kompetitif.

“Mengingat betapa kami telah memproduksi sendiri (indigenized) helikopter LUH, dan biaya rendah, akan sulit bagi perusahaan asing untuk mengajukan harga yang lebih rendah dari tender ROH. Ingat, vendor asing akan bertanggung jawab untuk offset dan diperlukan kemampuan untuk mempribumikan hingga 50 persen ToT”, kata seorang eksekutif HAL.

HAL berencana membangun helikopter ringan ini di sebuah fasilitas baru dengan luas 610 acre yang telah dibeli di Gubbi Taluk, Tumkur District, sekitar 125 km dari Bangalore.

Selain itu, mungkin ada pesanan ekspor untuk beberapa helikopter tersebut. The Dhruv ALH sudah dalam pelayanan di Ekuador dan Nepal, dan Malaysia serta Indonesia, telah menyatakan ketertarikannya.

Harga sekitar Rs 44 crore, Dhruv akan memotong harga helikopter yang diajukan negara Barat. Peningkatan produksi Shakti dan MRO, akan menurunkan biaya akuisisi dan operasi lebih lanjut.

Sumber : Ajaishukla.blogspot.co.id, JKGR
Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger