Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi mengatakan bahwa sistem pertahanan udara mereka telah mencegat sebuah rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman ke arab Arab Saudi.
Menurut kantor berita SPA, peluncuran rudal tidak menyebabkan kerusakan atau kerugian dan platform peluncuran juga dihancurkan oleh pasukan Saudi. Komando koalisi menganggap insiden itu sebagai tindakan eskalasi yang dilakukan oleh Houthi pada saat koalisi berusaha untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional guna menyelesaikan konflik dan perundingan rekonsiliasi yang berlangsung di Kuwait.
Komando menambahkan, seperti dikutip oleh media lokal, bahwa mereka akan terus mengamati gencatan senjata yang baru-baru ini mengumumkan.
Yaman telah dilalap konflik militer antara pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi dan pemberontak Houthi, kekuatan oposisi utama negara itu, yang telah didukung oleh unit tentara yang setia kepada mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Sejak Maret 2015, koalisi negara-negara Teluk Persia telah melaksanakan serangan udara terhadap Huthi.
Sumber : Jejak Tapak