Rusia dan Tiongkok baru-baru ini berhasil menguji coba hypersonic gliders yang mampu menaklukkan sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) Amerika Serikat.
Seorang Ahli Kebijakan Pertahanan di Universitas Ilmu Politik dan Hukum Shanghai, Profesor He Qisong, menjelaskan bahwa uji coba itu merupakan peringatan bagi Amerika Serikat yang ingin mengirimkan THAAD ke Korea Selatan.
“Tes hipersonik yang dilakukan oleh Tiongkok dan Rusia bertujuan untuk menyebabkan ancaman bagi Amerika Serikat, yang berencana untuk membuat satu sistem pertahanan rudal di Korea Selatan,” kata Qisong.
Hal senada juga dikatakan oleh ahli militer bernama Li Jie, bahwa Tiongkok sedang berusaha untuk memperingatkan Amerika Serikat bahwa Chinese People’s Liberation Army (PLA) memiliki senjata yang mampu melawan sistem THAAD.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah mengusulkan untuk menggunakan sistem THAAD di Korea Selatan demi melindungi sekutunya itu dari Korea Utara. Namun, rencana itu mendapat pertentangan dari Tiongkok dan Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi telah sama-sama memperingatkan Amerika Serikat. Mereka menilai bahwa pernyataan Amerika Serikat terkait uji coba nuklir dan peluncuran rudal Pyongyang hanyalah dalih untuk membangun kehadiran militer Amerika Serikat di wilayah tersebut.
Sumber : Sputnik News, JKGR