Ardava.com


Home » , , , , , » Ribuan Tahun Yang Lalu Senjata Siluman Sudah Ada

Ribuan Tahun Yang Lalu Senjata Siluman Sudah Ada

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Senin, 02 Mei 2016

F-35
Pesawat siluman supersonik F-35 Joint Strike Fighter Amerika

Siluman F-35 dan Batu David

Ribuan Tahun Yang Lalu Perkembangan Teknologi Siluman Sudah AdaSelama beberapa dekade Amerika Serikat begitu sibuk dengan pencarian teknologi siluman yang sempurna, tetapi pengembangan jet tempur F-35 menunjukkan betapa rumit untuk menjadikan mimpi ini menjadi kenyataan.

Teknologi siluman dalam bentuk berbeda-beda sebenarnya telah dikembangkan manusia sejak ribuan tahun. Salah satu senjata siluman paling awal yang tercatat adalah batu yang digunakan oleh David yang untuk membunuh raksasa Goliat. Dikisahkan David meninggalkan senjata konvensional kala itu seperti helm, pedang, dan baju besi. Sebaliknya, dia memilih ketapel dan beberapa batu yang disimpan di kantong agar tidak terdeteksi musuh.

Tidak jelas sampai sejauh mana David menguji senjatanya sebelum melakukan pertempuran, tapi ia mungkin telah bereksperimen. Diceritakan bagaimana sebelumnya dia memukul dan membunuh singa dan beruang yang mengancam dombanya juga dengan ketapel.

Dalam konsep ini tidak jauh berbeda dengan pengembangan senjata canggih saat ini. Pengembangan dan pengujian tetap penting. Hanya biaya dan taruhannya jauh lebih tinggi untuk saat ini. Pesawat siluman supersonik F-35 Joint Strike Fighter adalah contoh gamblang bagaimana begitu banyak pertaruhan dalam pengembangan senjata. Meski masih dalam proses, F-35 sudah menjadi proyek senjata paling mahal dalam sejarah militer.

Pada saatnya nanti jika program F-35 sepenuhnya berjalan – dengan armada Amerika mencapai lebih dari 2.400 pesawat yang direncanakan akan dicapai pada 2030-an, total biaya yang harus dikeluarkan melebihi US$ 1 triliun. Satu miliar dolar dia antaranya hanya untuk membeli helm pilot yang sangat canggih yang harga per bijinya US$400.000. Dan meskipun F-35 supersonik dan disebut paling canggih pada abad ke-21, masih muncul pertanyaan skeptis apakah pesawat itu layak dan senilai dengan uang dan usaha yang telah dikucurkan, atau bahkan apakah pesawat ini akan seefektif batu David.

Ribuan Tahun Yang Lalu Perkembangan Teknologi Siluman Sudah AdaJoint Strike Fighter adalah mesin yang sangat kompleks. Sejarah membuktikan bahwa semakin rumit sebuah perangkat maka semakin banyak peluang munculnya ketidakberesan. Letjen Christopher C. Bogdan dari Angkatan Udara Amerika yang diberi tugas memimpin pengembangan F-35, berdiri kokoh membela program. Meski dia juga mengakui bahwa desain awal pesawat itu mungkin sangat ambisius sehingga rawan memunculkan masalah.

Bendera merah naik bahkan sebelum Pentagon memberikan kontrak kepada Lockheed Martin pada bulan Oktober 2001. Kantor Akuntabilitas Pemerintah, telah memperingatkan bahwa berbagai macam masalah teknologi telah memunculkan kekhawatiran besar tentang kenaikan biaya, kegagalan kinerja dan penundaan. Semua ketakutan mereka yang ditanggung. Proyek ini tujuh tahun di belakang jadwal, biaya melonjak, dan alis melengkung tinggi setelah prototipe pesawat ini dikalahkan oleh F-16 yang lebih tua dalam sebuah simulasi pertempuran udara awal tahun lalu.

Lockheed Martin dan pendukung F-35 bersikukuh bahwa teknologi siluman yang menjadi kekuatan untuk memungkinkan pilot untuk menyelinap menerobos pertahanan musuh dengan tanpa terdeteksi, menembak target darat dan membuat liburan sebelum musuh dapat mencari tahu apa yang terjadi. Tidak rewel, tidak ada perlawanan dan tentu saja tidak ada pertempuran udara.

Bukan Jubah Harry Potter

Ribuan Tahun Yang Lalu Perkembangan Teknologi Siluman Sudah AdaTapi, seperti biasa setiap kali tikus yang lebih baik datang, seseorang akan mengembangkan perangkap tikus yang juga lebih baik. Peningkatan radar dan sensor inframerah yang disebut para ahli terus berkembang dan menjadi kontra siluman yang memungkinkan pesawat siluman menjadi sesuatu yang absurd.

Memang sejauh ini belum ada yang berani mengklaim yang dimaksud siluman adalah setara dengan jubah tembus pandang milik Harry Potter. “Kenyataannya adalah bahwa tidak ada siluman mutlak,” kata Jenderal Norton Schwartz A., mantan kepala Staf Angkatan Udara AS yang pensiun pada tahun 2012 sebagaimana dikutip New York Times dari Retro Report Senin 25 Januari 2016.

Contoh jelas adalah apa yang terjadi pada tahun 1999 ketika Serbia menembak jatuh F-117 Nighthawk, sebuah tempur siluman Amerika. Itu terjadi bukan karena tembakan keberuntungan, tetapi karena pesawat memang benar-benar terlihat dan terdeteksi kemudian ditembak.

Ribuan Tahun Yang Lalu Perkembangan Teknologi Siluman Sudah AdaTujuan sebenarnya memang tidak tembus pandang tapi meminimalkan jejak pesawat di langit atau yang dikenal dengan radar cross section – sehingga sebuah pesawat akan terdeteksi sangat kecil, mungkin sekecil bola golf. Pesawat dilapisi dengan bahan non-logam yang menyerap gelombang radar. Kurva halus dan elemen desain lainnya juga dapat mengarahkan gelombang untuk tidak kembali ke pusat radar. Fitur penting yang lain adalah persenjataan yang terselip di dalam pesawat. Mesin juga didinginkan untuk mengurangi deteksi termal mereka.

Teknologi siluman masuk ke kesadaran publik pada awal tahun 1980-an. Mungkin tidak ada pesawat yang begitu mudah dikenali selain B-2 Spirit. Pesawat hitam yang tampak seperti Batman. F-35 adalah tambahan terbaru armada di Amerika Serikat, dan itu dimaksudkan terutama untuk menyerang sasaran di darat, tidak terlibat dalam pertempuran udara ke udara.

Bahkan David Punya Batu Cadangan

Ribuan Tahun Yang Lalu Perkembangan Teknologi Siluman Sudah AdaProgram ini telah rusak sejak awal ketika memaksakan diri untuk memenuhi persyaratan dari tiga cabang militer – Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Marinir – yang masing-masing secara tradisional mengembangkan pesawat sendiri. Three in one. Swiss Army knife. Jack-of-all-trades. Ini adalah beberapa label yang melekat pada F-35.

Sebanyak 80 persen dari bagian-bagiannya yang digunakan tiga layanan ini sama, termasuk mesin, pesawat, senjata dan kemampuan supersonik. Setiap cabang, bagaimanapun, akan memiliki varian sendiri: versi lepas landas dan mendarat konvensional untuk Angkatan Udara, model yang dibangun untuk berbasis kapal induk dan desain yang bisa mendarat vertical yang menjadi permintaan Marinir.

Menggunakan tiga pesawat dengan banyak kesamaan tujuannya untuk menghemat uang karena tidak perlu lagi penelitian sendiri. Tapi realitas itu diterobos, sebagian karena rumit, belum lagi mahal, untuk memberikan apa yang diinginkan setiap cabang. Untuk membantu membiayai, Amerika Serikat telah mendaftar delapan negara lain sebagai mitra. Tapi setidaknya salah satu dari mereka, Kanada, telah memikirkan kembali komitmennya. Perdana menteri yang baru terpilih, Justin Trudeau, berjanji selama kampanye untuk keluar dari program tersebut, meskipun setelah terpilih belum ada langkah jelas untuk mewujudkan janjinya itu.

Kekhawatiran anggaran begitu besar hingga Senator John McCain dari Partai Republik utusan Arizona dan Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat, telah menghentikan rencana untuk pembelian 2.400 pesawat. “Jumlah mereka sekarang tidak akan banyak,” kata Mr McCain.

Ribuan Tahun Yang Lalu Perkembangan Teknologi Siluman Sudah AdaBagi orang lain, ada juga fakta bahwa F-35, sebagai pekerja keras untuk semua tujuan yang dimaksudkan untuk menggantikan segerombolan pesawat tempur yang terus menua tetapi telah terbukti layak, termasuk F-16, pesawat serangan A-10 dan AV-8B Harrier. Rencana untuk pensiun A-10 khususnya terus tertunda selama setidaknya satu tahun karena penolakan kongres dan faktanya memang pesawat ini masih sangat dibutuhkan di medan perang Timur Tengah.

Apapun itu harus diakui banyak yang skeptis dengan F-35 meski juga banyak pihak yang tetap yakin pesawat ini akan mampu mengubah irama pertarungan di masa depan. War is Boring, sebuah situs web yang sering mengkritik keputusan militer Amerika dengan tegas menyatakan skeptis dengan kemampuan F-35 dengan menyebut sebuah kesalahan besar ketika Pentagon mempertaruhkan semua pada satu pesawat tempur ini.

Bahkan David mengerti bahwa tidak bijaksana untuk melawan Goliat hanya dengan hanya satu proyektil di gudangnya. Dikisahkan ia pertama kali memilih lima batu yang licin dari sungai. Jelas, ia mengerti pentingnya memiliki sistem cadangan.

Sumber : New York Times, Jejak Tapak
Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger