Surabaya – PAL Indonesia segera meluncurkan infrasrtuktur kapal selam pertama di wilayah Asia Tenggara, bulan September 2016 sebagai sarana pembuatan kapal selam secara mandiri bangsa Indonesia.
Direktur Desain dan Teknologi PT PAL Indonesia Saiful Anwar, Kamis, 07/04/2016 mengatakan keberadaan infrastruktur kapal selam bertujuan memenuhi target pembuatan sebanyak 12 kapal selam yang dipesan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
“Saat ini kami masih melakukan kerja sama dengan Korea Selatan untuk membuat tiga kapal selam terlebih dahulu dengan cara mendidik Sumber Daya Manusia Indonesia untuk belajar ke sana membuat kapal selam,” ujar Saiful di Surabaya, 7/4/2016.
Dari tiga kapal selam yang dibuat di Korea Selatan, satu kapal rencananya dirakit secara mandiri oleh anak bangsa, kemudian kapal keempat dan seterusnya akan sepenuhnya dibuat secara mandiri.
“Bulan September 2016 gedung pembuatan kapal selam di PT PAL Indonesia akan selesai, kemudian disusul Desember 2016 sejumlah peralatan pembuatan kapal selam juga akan datang, bersamaan dengan komponen kapal selam yang dipesan dari Korea Selatan untuk dirakit di Surabaya ini,” ujarnya.
Terkait sumber daya manusia (SDM), Saiful menjelaskan, total yang akan menjalani pendidikan pembuatan kapal selam di Korea Selatan 206 orang, dan saat ini yang telah menjalani sebanyak 130 orang.
“Sekitar 130 orang telah selesai, dan 30 orang saat ini kembali ke Korea Selatan disusul beberapa orang lagi. Nantinya orang-orang tersebut akan membangun kapal selam secara mandiri di sini, karena telah memiliki infrastruktur,” ucapnya.
Direktur Desain dan Teknologi PT PAL Saiful berharap dengan adanya infrastruktur kapal selam dalam negeri, bangsa Indonesia bisa mengembangkan potensi khususnya di bidang kemaritiman, sehingga ke depan mandiri dalam membuat kapal selam.
“Ilmu pembuatan kapal selam merupakan tataran keilmuan tertinggi dalam bidang perkapalan, karena di sana ada cara mengatur keseimbangan bagaimana saat kapal tenggelam dan naik kembali,” ujar Saiful Anwar.(antara news)
Sumber : Antara, militerhankam