Surabaya – Dalam suasana bahagia yang tengah dirasakan oleh PT PAL Indonesia (Persero) dan Filipina setelah berhasil menyelesaikan dan mengirimkan kapal SSV #1 “Tarlac”, 19 Delegasi siswa dari National Defence College of the Philipines (NDCP) berkesempatan berkunjung ke PT PAL Indonesia (Persero) dalam rangkaian kegiatan Foreign Study Tour di Indonesia.
Kunjungan delegasi NDCP diterima langsung oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha, Eko Prasetyanto dengan didampingi oleh Kadiv Teknologi, Sekretaris Perusahaan, Manager Humas, di Ruang Utama Gedung PIP Lantai 4, Jumat siang (20/05). Acara diawali oleh sambutan dari Eko Prasetyanto dan Head of Mission NDCP, Fermin R De Leon JR PhD, MNSA.
Dalam sesi dialog yang berlangsung, banyak informasi yang ingin digali terutama mengenai bagaimana sepak terjang PT PAL Indonesia (Persero) selama ini. “Kami ingin mengenal PT PAL lebih dekat serta menambah ilmu kemiliteran dari sudut pandang penguasaan teknologi kapal perang,” ucap Fermin dalam sambutannya.
Seperti diketahui bersama, PT PAL Indonesia (Persero) merupakan galangan kapal di Indonesia yang dipercaya mengemban amanah menjadi Lead Integrator Matra Laut, tentunya hal tersebut didasari oleh kapabilitas PT PAL Indonesia (Persero) serta fasilitas penunjang yang dimiiki. Meskipun demikian, disampaikan pula bahwa PT PAL Indonesia (Persero) juga mampu memproduksi kapal komersial serta produk off shore.
Saat disinggung soal pemenuhan material produksi, Eko menuturkan, kebutuhan material lokal masih mengakomodir 30% dari keseluruhan material yang diperlukan oleh kapal. “Dalam pemenuhan material, sebagian besar masih disupport oleh material impor, namun saat ini pemerintah sangat mendukung agar industri komponen dapat terus berinovasi sehingga mampu mengakomodir kebutuhan pasar,” jelas Eko. Ia menegaskan, material impor umumnya untuk Navigasi dan sistem persenjataan kapal perang. Namun untuk pengintegrasiannya sudah mampu dilakukan secara mandiri oleh PT PAL Indonesia (Persero).
Ketika ditanya mengenai kerjasama yang dilakukan oleh PT PAL Indonesia (Persero) hingga berada pada posisi saat ini, dijelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peranan berbagai pihak yang mendukung, diantaranya melalui kerjasama yang dilakukan baik dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah bahkan universitas. Hal ini merupakan wujud komitmen PT PAL Indonesia (Persero) yang ingin meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Kemaritiman.
Kebahagiaan nampak ketika para degasi NDCP disuguhi video kapal SSV #1 “Tarlac”. “Semoga kerjasama yang terjalin saat ini dapat terus terjaga dan semakin meningkat di kemudian hari,” tutup Fermin.
Sebelum mengakhiri kunjungan, para siswa diajak untuk berkeliling lokasi produksi PT PAL Indonesia (Persero) dan melihat langsung proses pembangunan kapal SSV #2 yang rencananya akan diserahkan kepada Departemen Pertahanan Filipina bulan Mei tahun 2017. Sebelumnya di hari yang sama, para delegasi NDCP mengunjungi Armatim serta Akademi Angkatan Laut (AAL).
Sumber : PT PAL