Ketakutan terhadap potensi serangan dari Rusia, Polandia belanja senjata dalam jumlah besar. Departemen Pertahanan Polandi telah menandatangani kontrak senilai lebih dari US$252 juta dengan konsorsium yang dipimpin oleh produsen lokal Huta Stalowa Wola S.A. (HSW) dan perusahaan pertahanan negara yang dikelola Rosomak S.A.
Kesepakatan itu mencakup pengiriman 64 kendaraan mortar self-propelled 120mm RAK (Kanker), serta 32 kendaraan komando artileri. Pengiriman kendaraan akan selesai pada 2019.
Pada hari Rabu 4 Mei 2016, juru bicara Kementerian Pertahanan Polandia Bartlomiej Misiewicz mengatakan bahwa militer juga berencana untuk mengakuisisi 24 helikopter serang Boeing AH-64 Apache sebagai bagian dari kesepakatan senilai US$1,4 miliar.
“Penyusunan persyaratan taktis-teknis selesai, dan, pada akhir Juni, keputusan tentang bagaimana cara memperoleh helikopter tempur akan dilakukan,” kata Misiewicz.
Secara total, Polandia berencana untuk menghabiskan sekitar US$62 miliar untuk modernisasi militernya, dua kali anggaran yang diusulkan oleh pemerintah sebelumnya.
“Tentara Polandia akan lebih besar, kita membayangkan peningkatan yang substansial dalam jumlah tentara, setidaknya 50 persen, di tahun-tahun mendatang, termasuk penciptaan tiga brigade untuk pertahanan teritorial negara di sisi timur,” kata Menteri pertahanan Antoni Macierewicz.
Penambahan kekuatan miltier ini secara terang-terangan digambarkan sebagai upaya untuk melawan agresi Rusia.
“Kita semua tahu tindakan apa yang diambil hari ini oleh pemerintah Rusia, kita semua tahu bahwa Rusia kembali ke kebijakan kekaisaran yang mengarah pada pelanggaran kepentingan dan keamanan negara-negara lain,” kata Presiden Polandia Andrzej Duda bulan lalu.
Sumber : Jejaktapak