Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan Indonesia butuh tambahan kapal selam sebagai alat pertahanan karena saat ini Indonesia hanya memiliki dua kapal selam.
“Saat ini kita hanya punya dua kapal selam yang dipakai secara bergantian, untuk itu kita butuh lebih lagi, minimal yang di depan itu tiga dan di belakang tiga. Ya minimal 6 dan itu tidak boleh semuanya keluar. Harus ada yang pemeliharaan,” kata Gatot di Kupang, Minggu 1 Mei 2016.
Dia mengatakan Indonesia sebagai negara maritim besar, idealnya memiliki enam kapal selam pada satu gugus perang yang digunakan bergantian.
Saat kunjungan Indonesia Timur, Gatot sedang mencari tempat untuk meletakkan kapal selam. “Sekarang tempatnya masih rahasia, kapal selam itu penting karena tempatnya di dalam air maka musuh dari atas tidak dapat melihatnya,” kata dia.
Dia mengatakan untuk mewujudkan keinginan Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia maka Indonesisa harus kuat di udara, darat dan laut. Potensi Indonesia yang kaya akan pulau-pulau maka menurut Gatot perlu dimanfaatkan menjadi semacam kapal induk.
“Kita tidak butuh kapal induk, pulau-pulau kita jadikan kapal induk. Kalau di sini bisa kita letakkan pesawat tempur, pesawat transportasi, kemudian kapal-kapal dan juga logistik, terus apa bedanya pualu ini dengan kapal induk untuk menjaga wilayah kita,” kata dia sebagaimana dikutip Antara.
Sumber : Jejak Tapak