Ardava.com
  • KRI Pati Unus-384 Tabrak Bangkai Kapal Tenggelam
  • Kronologi Karamnya KRI Pati Unus-384
  • Menteri Luhut Belum Mau Komentari Karamnya KRI Pati Unus
  • KRI Pati Unus Karam
  • Denjaka TNI AL Banjir Pujian di Latihan Bersama ASEAN
  • Hendak ke Australia, Pembajak Kapal Tanker Singapura Dicegat TNI AL
  • Ada Laporan Drone Ganggu Penerbangan di Bandara Pekanbaru, TNI AU Siap Tembak
  • APS : Senapan Otomatis Bawah Air Andalan Kopaska TNI AL
  • Dari Van Speijk Hingga Chang Bogo
  • TNI AL Tambah Kapal Patroli Cepat Produksi Dalam Negeri


Home » , , , , , » Tiongkok Jadikan Nelayan Sebagai Militan di Laut Cina Selatan

Tiongkok Jadikan Nelayan Sebagai Militan di Laut Cina Selatan

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Senin, 02 Mei 2016

Pendaratan Amfibi Pasukan Marinir di Pantai Banongan

Seorang Penasihat Pemerintahan Tiongkok yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan bahwa negara itu memberikan pelatihan bagi para nelayan di kota pelabuhan Hainan agar menjadi milisi dan berlayar di wilayah Laut Cina Selatan.

“Milisi maritim ini berkembang karena kebutuhan negara, juga karena keinginan nelayan untuk terlibat dalam layanan nasional, menjaga kepentingan negara,” kata Penasihat itu.

Ia menjelaskan bahwa Departemen People’s Armed Forces level kota memberikan latihan dasar militer bagi para nelayan. Latihan itu meliputi operasi penyelamatan dan pencarian, penanganan bencana di laut, serta menjaga kedaulatan Tiongkok. Para nelayan juga dilatih untuk mengumpulkan informasi terkait kapal asing.

Pemerintah memberikan insentif bagi para nelayan yang berpartisipasi, mulai dari subsidi bahan bakar hingga es untuk ikan. Selain itu, pemerintah juga menyarankan kepada para nelayan untuk menggunakan kapal besi dibanding kapal kayu.

Pemerintah juga memberikan peralatan GPS untuk sekitar 50 ribu kapal dan mengizinkan mereka melakukan kontak langsung dengan Penjaga Pantai Tiongkok dalam keadaan darurat maritim, seperti bertemu dengan kapal-kapal asing. Sejumlah nelayan Hainan dan diplomat mengatakan bahwa sejumlah kapal dilengkapi senjata kecil.

Keberadaan milisi perikanan ini dikhawatirkan dapat meningkatkan konflik dengan angkatan laut asing di perairan Laut Cina Selatan. Apalagi, Amerika Serikat telah melakukan patroli laut dan udara di dekat pulau buatan Tiongkok di Spratly.

Sumber : Republika, JKGR
Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip


Hari : Jumat, 21 Maret 2025, Pukul : 0 : 10 WIB
banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger