Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.A.P mendampingi Panglima Armada Ri Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H.,M.A.P meninjau MV HAI SOON 12 yang dibajak sembilan orang perompak yang berhasil digagalkan dan di bawa KRI Untung Suropati-372 ke Dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa (10/4).
Menurut Pangarmatim, KRI USP-372 yang sedang melaksanakan patrol rutin disekitar perairan laut jawa, mendapat informasi dari Markas besar TNI Angkatan Laut bahwa adanya perompakan terhadap MV HAI SOON 12 yang membawa muatan 4.200 Ton BBM sedang berlayar dari Singapura menuju ke Dumai, mengalami hilang kominikasi.
Akhirnya melalui Automatic Identification System (AIS) kapal tersebut dapat terdeteksi diwilayah perairanTanjung Putting dan namanya sudah diganti menjadi MV “AI SO” oleh para perompak. Sekitar pukul 18.13 WIB keberdaan MV HAI SOON 12 terdeteksi disekitar perairan tanjung Putting Kalimantan Selatan padaposisi 4°27’45,18”S-111°04’20.34T. Dengan sigap, KRI USP-372 segera meluncur kesasaran.
Selanjutnya pada tanggal 09 Mei 2016 WIB KRI USP-372 berhasil melakukan pengintaian terhadap sasaran dan dapat dipastikan bahwa kapal tersebut memang MV HAI SOON12. Ketika KRI USP-372 berjarak 500 yard dan melintang dilanbung kiri kapal MV AI SO dan memerintahkan untuk berhenti namun TO tidak mau berhenti, malah menambah kecepatannya.
Disaat itulah Komandan KRI Untung SUropati-372 Letkol Laut (P) I Gede Dharma Yoga memerintahkan untuk melakukan pengejaran sambil memberikan tembakan peringatan keudara dan mempersiapkan tim VBSS (Visit, Board, Search and Seizure).
Sekitar jam 09.00 WIB tim VBSS KRI USP-372 berhasil memasuki kapal dengan temuan awal 7 (tujuh) orang yang diduga sebagai pembajak. Selanjutnya tim VBSS kembali melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan dan kembali menemukan 2 orang, sehingga total 9 (Sembilan) orang terduga sebagai pelaku kejahatan berhasil diamankan. Kemudian tim VBSS melakukan proses penyelamatan MV HAI SOON 12 di dalam ruangan.
“Kesemilan orang terduga perompak tersebut adalah Mustofa (Buton), Alimuddin (Buton), Ali (Buton), Anur (Bugis), Yanto (Buton), Andika (Buton), Moh Norhadi (Buton), Niko (Wakatobi) dan Agus (Aceh),” terang Pangarmatim.
Menurutnya, para terduga perompak ini diduga bekerja atas dasar order. “Jadi mereka ini diduga mendapatkan order dari seseorang atau boss yang menyuruh mereka bekerja dengan imbalan sejumlah uang,” terangnya.
Hal ini sama halnya dengan yang terjadi di Somalia, para perompak itu bekerja atas dasar order. Selanjutnya apa bila pekerjaanya sukses, mereka ini akan mendapatkan fee atau tambahan uang atas keberhasilannya melakukan pekerjaanya. “Ini yang akan kita dalami, siapa yang memberikan order tersebut”, tegasnya.
Selain Danlantamal V, tampak mendampingi Kasarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.A.P, Danguskamlatim, para Asisiten Pangarmatim dan pejabat lantamal V lainnya yang turut mendampingi Pangarmatim meninjau MV HAI SOON 12 yang sandar di dermaga Madura Timur tersebut.
(Pen Kobangdikal) Sumber : Dispen TNI-AL