Meski banyak negara mengkritik Israel dengan tindakan keras dan melanggar HAM terhadap Palestina, Amerika tak kunjung mundur untuk membelanya. Bahkan pada Selasa 26 April 2016, Gedung Putih merilis sebuah pengumuman tentang paket bantuan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Israel. Pernyataan itu menyebut sebagai “janji terbesar dalam bantuan militer ke negara manapun dalam sejarah AS.”
Pengumuman itu datang menanggapi surat bipartisan oleh 83 Senator AS untuk Presiden Barack Obama yang mendesak dia untuk menjawab tuntutan Israel agar memberi bantuan militer lebih banyak.
“Mengingat ada peningkatan secara dramatis tantangan yang dihadapi pertahanan Israel, kami siap untuk mendukung perjanjian jangka panjang baru yang secara substansial ditingkatkan untuk membantu memberikan Israel sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan diri dan untuk melestarikannya keunggulan kualitatif militer,” bunyi surat itu.
Tekanan Senat pada pemerintahan Obama untuk meningkatkan bantuan ke Israel datang pada saat Demokrat dan Republik sedang mencari dukungan dari lobi Israel yang kuat menjelang pemilihan November 2016.
Amerika Serikat telah memberikan Tel Aviv lebih dari US$3,1 miliar per tahun dalam bentuk bantuan militer sejak 2007. Jumlah ini sudah yang terbesar dibandingkan bantuan yang diberikan ke negara lain. Tetapi Tel Aviv masih saja menilai kurang dan menuntut $ bantuan ditingkatkan hingga US$4,5 miliar per tahun. Gedung Putih telah menyepakati angka US$3,7 miliar per tahun.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha mendesak untuk menyelesaikan kesepakatan sebesar US$ 3,7 miliar per tahun sebelum akhir kepresidenan Obama, takut bahwa penggantinya menolak untuk menawarkan sebagai paket bantuan.
Presiden Obama kemungkinan penggantinya, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton telah mengisyaratkan kesediaan untuk meningkatkan alokasi ke Israel. Sebaliknya, kemungkinan lawannya, Donald Trump dari Republik secara terbuka menyerukan pengurangan bantuan militer AS untuk Israel dan NATO.
Sejak tahun 1962, bantuan militer AS untuk Israel telah mencapai US$124,3 miliar membuat Tel Aviv menjadi penerima terbesar dari bantuan luar negeri AS sejak Perang Dunia II, diikuti oleh Arab Saudi.
Sumber : Jejak Tapak