India sepertinya dalam jalan buntu untuk meningkatkan kemampuan Light Combat Aircraft (LCA) Tejas yang telah berlarut-larut tertunda. Kini Hindustan Aeronautics Limited sedang melakukan pembicaraan dengan Saab Swedia untuk meningkatkan kinerja pesawat tempur Tejas Mark-IA.
The Economic Times melaporkan Rabu 27 April 2016 melaporkan sebuah delegasi tingkat tinggi dari Saab sedang di India untuk membahas rincian potensi kemitraan. “India membutuhkan sekitar 300 pesawat LCA. Saab Gripen adalah jet tempur yang baik dan karenanya dilakukan penjajakan untuk melihat apakah mereka dapat menjadi kolaborator teknis untuk upgrade Tejas,” kata sumber Departemen Pertahanan India.
Saab kemungkinan besar akan bersikeras pada kesepakatan pemerintah ke pemerintah yang harus itu memutuskan untuk berkolaborasi dengan HAL dalam upgrade Tejas LCA. Para pejabat pertahanan India telah berulang kali berbicara tentang kemungkinan kerjasama dengan produsen pesawat tempur asing untuk meng-upgrade Tejas LCA sebelumnya termasuk rencana untuk memasang mesin General Electric F414-GE-IN56 yang lebih kuat dibanding mesin turbofan General Electric F404-GE-IN20 yang digunakan pada Tejas Mark-I. Namun, rencana tersebut sepertinya sudah titinggalkan karena Tejas Mark-IA memerlukan desain ulang untuk bisa menggunakan mesin tersebut.
Tejas adalah pesawat tempur ringan multiperan supersonik satu kursi mesin tunggal yang sudah dalam pengembangan selama tiga dekade terakhir. Pesawat ini dikembangkan oleh Badan Pembangunan Aeronautical bekerjasama dengan HAL untuk menggantikan armada MiG-21 dan MiG-23.
Namun versi Mark-I telah menderita banyak masalah teknis termasuk kemampuan dalam peperangan elektronik, sistem radar onboard, rusak, serta kurangnya kapasitas bahan bakar internal dan sejumlah isu lainnya.
Angkatan Udara India juga membatalkan rencana untuk mengembangkan upgrade Tejas Mark-II dan sebagai gantinya akan tetap membawa ke layanan Mark-I yang diupgrade menjadi Tejas Mark-IA di mana masalah teknis dari versi Mark-I akan diatasi.
Perbaikan mencakup active electronically scanned array radar, kemampuan pengisian bahan bakar di udara dan sebuah Unified Electronic Warfare Suite serta 27 modifikasi lain. HAL dijadwalkan untuk menyerahkan Tejas keempat ke IAF pada akhir Juni untuk pengujian lebih lanjut dengan dua pesawat lain disampaikan pada akhir 2016. IAF berencana untuk melantik Tejas Mark-IA pertama pada tahun 2018.
Sumber : Jejak Tapak