Pertama kali, di dalam kelas, para siswa ini diberikan pengetahuan tentang ke-pramukaan untuk mengingatkan dan menambah wawasan mereka tentang Pramuka. Dilanjutkan kegiatan di lapangan, diawali dengan latihan peraturan baris-berbaris (PBB) untuk membentuk sikap, kedisiplinan dan loyalitas sebagai anggota Pramuka. Disini mereka diajarkan bagaimana cara memimpin, memberikan aba-aba dan penghormatan dengan baik dan benar.
“Anggota Pramuka tidak berbeda dengan Prajurit, sikap dan loyalitas menjadi dasar, sehingga kita tahu bagaimana mesti bersikap, kepada pimpinan, kepada rekan dan juga kepada orang yang kita pimpin”, jelas Lettu Inf Lukman Nurhuda.
Usai melaksanakan baris-berbaris, para siswa diberikan materi kepanduan, yang difokuskan pada pelajaran tali-temali, yaitu membuat simpul tali yang bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam kegunaan, dihadapkan pada situasi genting ataupun saat berada di alam. Simpul tali ini dapat dijadikan tandu kesehatan jika dirangkai bersama dengan tongkat bambu, penguat bangunan tenda, jembatan sederhana dan berbagai bentuk jerat/jebakan.
Letnan Lukman -sapaan akrab Lettu Inf Lukman Nurhuda- menjelaskan, kegiatan Pramuka secara umum adalah kegiatan untuk kebersamaan, kegiatan bakti untuk pengabdian, kegiatan kompetisi untuk mengasah kemampuan, kegiatan pelatihan untuk meningkatkan taraf pemahaman, kegiatan cross culture understanding untuk melatih nilai nasionalisme keberagaman dan kegiatan wisata untuk merasakan indahnya alam.
“Dan yang paling penting adalah sebagai wadah untuk dasar bela negara yang harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda’, ujarnya.
Sepakat dengan Letnan Lukman, Kepala Sekolah SD Inpres Kibay, Bpk. Petrus Guluyanan menyampaikan rasa terimas kasihnya atas kesediaan personel Yonif 411 melakukan pembinaan kepada siswanya, dan berharap melalui kegiatan Pramuka ini, anak didiknya terbiasa hidup berdisiplin. Autentikasi : Kapen Kostrad, Letnan Kolonel Inf Heru Dwi Wahana
Sumber : Dispen Kostrad
