Menurut laporan Express Tribune daerah di wilayah suku yang bergolak telah menjadi ajang pertempuran sengit antara militer dan militan Pakistan selama hampir dua minggu.
Militer kini mengklaim telah mencapai ‘keberhasilan yang signifikan’ dan mengubah pertempuran melawan militan.
Burraq dan rudal dipandu laser Burq diuji mulai 14 Maret 2015. “Para pejabat tidak akan mengatakan berapa banyak target telah dihancurkan dengan bantuan ‘Burraq’ tetapi mereka mengklaim bahwa komandan militan senior tewas dalam serangan pesawat tak berawak Pakistan. Mereka telah membangun bunker di pegunungan tertutup oleh dinding yang awalnya membuat sulit bagi kita untuk menargetkan,” kata seorang pejabat keamanan.
“Namun, gerakan mereka dilacak dan tempat persembunyian mereka hancur dengan bantuan rudal dipandu laser,” tambahnya.
Pada tanggal 18 Maret, sebuah pertemuan militan di sebuah desa perbatasan di Tirah menjadi target. Dalam pertemuan itu dihadiri senior militant Mullah Fazlullah. Namun belum terkonfirmasi apakah Mullah tewas dalam serangan tersebut.
Tentara Pakistan mengatakan lebih dari 80 gerilyawan tewas dan pasukan telah terkepung di sebuah bukit. Operasi di Tirah lebih sulit karena tiga faksi militan termasuk LI, TTP dan Jamaatul Ahrar melakukan perlawanan gigih.
Sumber : Jejak Tapak