Sergey Korotkov, Direktur Umum perusahaan Rusia beberapa waktu lalu mengatakan konsep pesawat yang baru telah dikerjakan oleh para insinyur perusahaan. “Saya tahu ini adalah salah satu ide yang sudah ada di kantong biro desain,” katanya, berbicara melalui seorang penerjemah. “Saya berharap bahwa kita akan tetap berpegang pada arah ini lebih serius segera.” Meskipun ia tidak detail bagaimana lanjutan studi untuk program ini, Korotkov percaya hal itu sangat mungkin dilakukan dalam pengembangan sebuah pesawat tempur.
Proyek ini jelas tidak akan cepat dan membutuhkan dana yang besar sehingga MiG juga harus mencari peluang pasar penjualannya. Korotkov juga mengakui bahwa upaya untuk membawa MiG ke generasi kelima akan memunculkan konflik dengan Sukhoi yang juga tengah mengembangkan pesawat siluman T-50/PAK-FA. Pesawat ini sudah menyelesaikan prototip dan uji terbang dengan senjata.
Namun diyakini dua pesawat ini nanti akan memiliki perbedaan dan masing-masing akan memiliki spesifikasi misi sendiri-sendiri.
Jika melihat data berat MiG-35 jauh di bawah T-50 dengan selisih sekitar 5 ton. Dan Korotkov menegaskan hal ini akan memberikan sebuah prospek efisiensi. “Kami menganggap bahwa MiG-35 sangat tergantung pada paltform masa depan tentang pesawat tempur generasi kelima,”
MiG masih menunggu konfirmasi dari pemerintah untuk program ini. Semua dokumen sudah disiapkan dan diserahkan kepada pemerintah. Diharapkan pada 2014 ini akan dapat disimpulkan.
Di sisi lain, MiG juga terus mengejar pesanan ekspor. Akhir-akhir ini perusahaan itu dikabarkan sedang mendekati komitmen dengan Mesir untuk 24 pesawat Klimov RD-33MK bertenaga. Namun, Korotkov menolak untuk mengomentari rumor. Selain itu, pada bulan April 2014 MiG juga menerima pesanan 16 tambahan MiG-29SMTs untuk angkatan udara Rusia.
Sumber : Jejak Tapak