Mayor Dustin Brown, pilot Angkatan Udara AS mengatakan , “Jika hari itu tiba ketika kita memiliki Angkatan Udara Amerika di langit dan pasukan darat Estonia, sebagai hasil dari latihan ini kita akan jauh lebih siap untuk melakukan hal yang benar pertama kalinya”
Skala latihan menggambarkan kekhawatiran intervensi Rusia di negara-negara Baltik, yang meyakini militan Ukraina didukung oleh pasukan reguler Rusia. Dengan 300 staf US Army yang terlibat, mereka melakukan latihan terbesar yang pernah dilakukan antara AS dan angkatan udara Estonia.
Ini juga pertama kalinya pilot NATO telah berlatih target menghantam target darat dari udara di Estonia, sejak negara itu merdeka dari Uni Soviet.
“Well, saya pikir skala latihan benar-benar menyoroti tekad dan komitmen bahwa Amerika Serikat harus membangun hubungan dan ikatan penguatan dengan mitra Eropa kami dan terutama mitra Estonia kami yang sangat anggun hosting kami,” tambah Mayor Dustin Brown sebagaimana dikutip uatoday.tv Jumat 27 Maret 2015.
Sejauh tahun ini, misi Baltic Air Policing NATO telah mencegat pesawat militer Rusia puluhan kali selama di Lithuania dan Estonia. Aliansi militer pimpinan AS menuduh Moskow melaksanakan latihan provokatif untuk menguji dan mengintimidasi Barat.
Para pejabat militer mengatakan aktivitas penerbangan ilegal menimbulkan bahaya bagi pesawat sipil karena pesawat tempur Rusia sering terbang tanpa rencana, dan kontak dengan kontrol lalu lintas udara serta mematikan transponder. Dan sepertinya latihan ini menjadi jawaban NATO atas ancaman Rusia untuk Baltik.
Sumber : Jejak Tapak