Pesawat tempur memiliki fungsi sendiri-sendiri. Dan fungsi itu kemudian mempengaruhi dalam banyak hal baik kemampuan manuver, badan pesawat hingga teknologi. Apa saja sebenarnya fungsi dan jenis pesawat tempur? Sebagian adalah sebagai berikut :
Pada era Perang Dunia I dan II jelas ada perbedaan antara pesawat pengembom strategis dan taktis. Pada saat itu, pesawat pengebom merupakan pesawat tersendiri, dan bentuknya juga sangat berbeda dari pesawat lain. Ini adalah akibat kurangnya kemampuan kekuatan mesin pesawat, yang berarti untuk membawa jumlah bom yang tepat, dibutuhkan pesawat dengan banyak mesin. Hasilnya adalah pesawat yang benar-benar besar.
Sedangkan pada era perang dingin pesawat pengebom dirancang untuk menjatuhkan senjata nuklir, dan digunakan sebagai alat menakut-nakuti. Dengan diciptakannya peluru kendali anti-pesawat, bomber harus mencari cara-cara lain untuk menghindari diserang musuh. Kecepatan tinggi dan ketinggian yang tinggi sekali menjadi cara menghindari serangan musuh. Ketika rudal anti-pesawat mengancam pesawat pengebom yang terbang tinggi, dibuatlah pesawat pengebom kecepatan tinggi yang terbang rendah dibawah deteksi radar.
Produksi pesawat ini berkurang karena selain mahal juga ditemukannya teknologi rudal balistik yang bisa menenteng nuklir dalam jarak jauh. Beberapa pesawat pengembom era ini antara lain Northrop Grumman B-2 Spirit, Rockwell B-1B Lancer, Boeing B-52HStratofortress, dan General Dynamics F-111 Aardvark. Sementara Uni Soviet/Rusia memiliki Tupolev Tu-160 Blackjack, Tupolev Tu-95 Bear, dan Tupolev Tu-22M Backfire, Russia.Dan di era moderen perbedaan antara pesawat pengebom dan pesawat tempur mulai tidak jelas. Banyak pesawat perang yang bentuknya adalah pesawat tempur, ternyata dioptimalkan untuk misi pengeboman, dan tidak memiliki kemampuan tempur udara. Selain itu banyak juga pesawat tempur yang dirancang untuk pertarungan di udara, seperti F-16, malah digunakan sebagai ‘truk pengebom’.
Mungkin satu-satunya faktor yang bisa membedakan adalah jarak jangkau: pesawat pengebom dibuat agar bisa terbang jarak jauh memasuki daerah musuh, sedangkan pesawat tempur pengebom dan pesawat tempur serang terbatas pada misi-misi di sekitar medan perang. Tapi perbedaan inipun sudah dibuat samar-samar oleh adanya kemampuan untuk mengisi bahan bakar di udara, yang sangat meningkatkan potensi radius operasi.
Klasifikasi pesawat tempur dibuat berdasarkan generasi dan saat ini sudah masuk ke generasi kelima yang diawali oleh F-22 Raptor milik Amerika Serikat. Saat ini pesawat tempur sudah dilengkapi dengan berbagai senjata canggih termasuk rudal hingga kemampuan stealth (siluman). Banyak contoh pesawat jenis ini seperti China misalnya memiliki JF-17 Thunder, Chengdu J-20, Chengdu J-10, SAC J-31, dan SAC J-8 Finback.Sedang Rusia mengandalkan generasi MIG hingga Sukhoi di antaranya MiG 1.42, MiG-31 Foxhound, MiG-29 Fulcrum, MiG-25 Foxbat, Sukhoi PAK FA, Sukhoi S-37, Su-27 Flanker, dan Yakovlev Yak-141 Freestyle. Sementara Amerika dan sekutunya mengandalkan F-35, F-22 Raptor, F/A-18E/F Super Hornet, F/A-18A/C Hornet, F-16 Fighting Falcon, F-15 Eagle, F-14 Tomcat, dan F-5E Tiger II. Pesawat lain adalah Eurofighter Typhoon (Uni Eropa) Mirage 2000 B/C (Prancis) Mirage F1 (Prancis), HAL Tejas (India), AI Lavi, IAI Kfir keduanya milik Israel.
Terdapat dua jenis pesawat pencegat, yang menekankan pada perbedaan aspek kinerja masing-masing. Pesawat pencegat pertahanan titik adalah jenis pertama, dirancang untuk lepas landas dan mendaki secepat mungkin untuk menyerang ketinggian pesawat terbang lain. Dan kedua adalah pencegat pertahanan wilayah yang dirancang untuk melindungi wilayah yang lebih luas dari serangan musuh. Pesawat jenis ini hanya penting ketika terjadinya Perang Dingin, ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet merasa perlu untuk mengadakan pertahanan di masing-masing wilayahnya yang begitu luas.
Pada dasawarsa 1970-an, penggunaan pesawat pencegat semakin berkurang karena perannya dikaburkan karena setiap pesawat yang dibangun memiliki banyak kemampuan sehingga bisa digunakan untuk melakukan pencegatan sekaligus serangan darat.Kini misi pencegatan pada umumnya diserahkan kepada pesawat tempur “barisan utama”; misalnya, Angkatan Udara Amerika Serikat mengandalkan pertahanannya pada pesawat tempur F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon. Sedang Rusia memiliki Mig dan Sukhoi sebagai andalan. Mikoyan-Gurevich MiG-25 dan MiG-31 adalah pesawat pencegat asal Rusia yang menjadi andalan pertahanan udara Uni Soviet.
Pesawat ini memiliki beberapa jenis. Pesawat Intai (Reconaisance) misalnya digunakan untuk mengumpulkan data data intai strategis lawan. Pesawat ini memiliki kemampuan menyusup dan terbang lebih tinggi agar tidak dijangkau rudal pertahanan lawan.
Beberapa negara juga mengembangkan pesawat pengingati dengan teknologi stealth. Tetapi tidak banyak karena mahalnya biaya yang harus dikelurakan. U-2 adalah salah satu jenis pesawat intai ini. Namun pesawat intai ini masih rentan ditembak. Salah satunya terjadi pada 1996 ketika U-2 milik Amerika Serikat ditembak jatuh oleh Sovyet saat menyusup ke wilayah udara tersebut. Di Iran belum lama ini juga berhasil menembak jatuh pesawat tanpa awak milik AS. Sejumlah negara akhirnya memilih menggunakan teknologi satelit untuk melakukan tugas mata-mata.
Beberapa jenis pesawat intai selain U-2 juga ada SR 71 Blackbird (USA). Pesawat intai yang juga berperan sebagai pesawat patroli baik patroli udara dan patroli maritime biasanya menggunakan E-3 Sentry yang aslinya adalah Boeing 707, EC-2 Hawkeye, RB-47, B 737 Surveilance dan P-8 Poseidon (USA), CN 235 MPA (Spanyol – Indonesia), CN 235 Persuader (Spanyol), Atlantique (Perancis), Tupolev Tu-126, Beriev A-50 Mainstay (Rusia, berbasis Ilyushin Il-76).Terdapat juga pesawat Tempur yang dimodifikasi untuk keperluan Intai (umumnya pesawat tempur generasi lama). Umumnya digunakan sebagai intai taktis. Dilengkapi dengan sensor dan kamera khusus contohnya adalah MiG 25R, RF-5 Tigereye.
Selain menggunakan pesawat yang dirancang khusus untuk itu, biasanya digunakan pula pesawat latih ringan yang dipersenjatai ataupun pesawat tipe sipil yang dimodifikasi untuk tugas-tugas militer.
Contoh dari pesawat ini adalah OV-10 Bronco (Amerika Serikat), Pucara (Argentina), Pilatus (Swiss), EMB-314 Super Tucano (Brasil), Super Skymaster, Piper PZL Capung (Polandia), BN-2A Islander.