Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Linud 431/SSP Kostrad Letnan Kolonel Inf Teguh Wiratama, S.Sos menyampaikan bahwa pada 18 April yang lalu berhasil mengamankan Bom bekas Perang Dunia ke-II dan 1 buah Proyektil Anti Tank di wilayah Pos Kalibom, demi keamanan bom tersebut langsung dipindahkan ke Pos Ampas.
Lebih lanjut, Dansatgas mengatakan bahwa penemuan bom ini berdasarkan informasi yang telah diterima dari masyarakat setempat. Setelah menerima informasi tersebut, Pakum Satgas Kapten Chk Kiki Lubis, SH dan Pasi Intel Letnan Satu Inf Mika segera berkoordinasi dengan Polres Keerom. Kemudian anggota Satgas bersama dengan Tim Sub Den Jibom Brimob Polda Papua yang di pimpin Iptu I Gede Swarna guna mengecek kondisi 1 buah Bom Pesawat Udara buatan Jepang pada PD II dengan panjang 100 cm, diameter 20 cm, berat 30 kg dan 1 buah Proyektil Anti Tank.
Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, bom tersebut terasa panas pada saat dipegang sehingga bom didiamkan sejenak. Dengan berbagai pertimbangan khususnya faktor keamanan bom tersebut tidak bisa dibawa untuk dihancurkan, karena terdapat lobang dengan diamiter 3 cm.
Kemudian langkah yang diambil sementara adalah mengamankan bom yg diduga masih aktif tersebut di Pos Ampas Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Linud 431/SSP Kostrad dengan cara menenggelamkan bom tersebut di dalam kolam agar tetap basah sambil menunggu petunjuk dari komando atas.
“Selain menjalankan tugas pokoknya menjaga kedaulatan NKRI Khususnya di wilayah perbatasan darat RI-PNG Satgas Yonif Linud 431/SSP Kostrad telah banyak mengamankan dan menggagalkan peredaran miras, ganja, senjata tajam dan senjata api baik organik maupun rakitan berikut munisinya. Tegas Letnan Kolonel Inf Teguh Wiratama, S.Sos”.
Demi mencipakan keamanan di perbatasan, Satgas selalu melaksanakan sweping di jalan lintas dan melakukan sosialisasi tentang narkoba serta kepemilikan senjata api tanpa ijin kepada masyarakat, pungkasnya”.
Sumber : Dispen Kostrad