Sejauh ini, Amerika Serikat telah menyediakan intelijen, penargetan dan dukungan logistik untuk koalisi. Washington bermaksud untuk memberikan bantuan lebih banyak intelijen, serta bom dan misi pengisian bahan bakar udara untuk pesawat yang melakukan serangan udara.
Milisi yang setia kepada Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi mengambil posisi di pangkalan udara al-Anad di provinsi selatan Lahej, 60 kilometer (35 mil) dari Aden, Yaman.
Pejabat Saudi meminta Washington untuk menyediakan tanker udara untuk mengisi bahan bakar pesawat dan bom buatan AS untuk digunakan menghancurkan target Houthi.
Amerika Serikat bisa mulai memberikan bantuan yang diminta setelah persetujuan diberikan di Washington.
Koalisi mulai melakukan serangan udara pada hari Rabu 25 Maret 2015 malam setelah Liga Arab telah menerima permintaan dari Presiden Yaman digulingkan Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi untuk memberi bantuan militer.
Selain Arab Saudi, koalisi terdiri dari Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Qatar, Yordania, Maroko, Sudan, Pakistan dan Mesir.
Sumber : Jejak Tapak