Ardava.com


Home » , , , , , » Akankah Cina Mengungguli Rusia dalam Kompetisi Ruang Angkasa ?

Akankah Cina Mengungguli Rusia dalam Kompetisi Ruang Angkasa ?

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Senin, 30 Maret 2015

Data publik tahun 2011 menyebutkan, ekspor Cina untuk produk-produk berteknologi tinggi senilai $3 miliar. Angka ini termasuk di dalamnya adalah produk-produk ruang angkasa. Sementara itu, angka ekspor Rusia ‘hanya’ sebesar $1,1 miliar. Apakah ini berarti Cina semakin memimpin di industri ruang angkasa dan tengah menyusul Rusia ?
Akankah Cina Mengungguli Rusia dalam Kompetisi Ruang Angkasa ?
Program ruang angkasa Cina secara kualitatif setara dengan milik Rusia. Bahkan, desain pesawat ruang angkasa Cina, Shenzhou, didasarkan pada Soyuz buatan Soviet. Sumber: AP.

Menurut statistik resmi dunia pada tahun 2012, sebanyak 24 satelit survei Bumi yang dimiliki oleh 13 negara dan organisasi yang berbeda diluncurkan ke orbit di sekeliling Bumi. Untuk keempat kalinya sejak 2007, Cina menjadi negara dengan satelit penginderaan jauh terbanyak, yaitu delapan buah. Cina terbukti mengalahkan Rusia yang baru meluncurkan tiga satelit.

Pada 2020 mendatang, Rusia berencana menyediakan semua jenis penginderaan---radar, optik, dan sebagainya---dan akan berhenti membeli data dari satelit asing. Untuk itu, menurut Penasihat Badan Antariksa Federal Rusia, Valery Zaichko, Rusia berencana menambah jumlah satelit penginderaan jauhnya secara besar-besaran. Dari 4 menjadi 26 buah. Diharapkan, pangsa satelit Rusia di pasar ini bisa tumbuh dari 25 menjadi 80 persen.

Namun, semua data ini hanya menunjukkan satu bagian dari kisah kedirgantaraan Rusia. Bagaimanapun juga masih ada kendaraan ruang angkasa berawak, di mana Rusia sepertinya selalu memimpin tanpa bisa disaingi. Namun fakta tetaplah fakta.

Fakta nomor satu. Cina lebih cepat satu tahun daripada Uni Soviet dalam hal jarak waktu peluncuran pesawat berawak pertama hingga pengiriman astronot untuk bekerja di orbit. Kru Soviet pertama ikut meluncur bersama stasiun ruang angkasa Salyut-1 pada 1971, 10 tahun setelah penerbangan Yuri Gagarin. Sedangkan astronot Cina menaiki stasiun Cina pertama, Tiangong-1, pada 2012, sembilan tahun setelah mula-mula mengirimkan Yang Liwei dalam peluncuran pesawat berawak perdana mereka.

Fakta nomor dua. Sudah diakui bahwa desain pesawat ruang angkasa Cina, Shenzhou, didasarkan pada Soyuz buatan Soviet. Namun pesawat ruang angkasa Cina telah secara radikal didesain ulang dan jauh diperbaiki, sehingga dapat dikatakan bahwa Cina memiliki pesawat ruang angkasa berawaknya sendiri. Di antara perbedaan-perbedaan itu khususnya adalah kemampuan Shenzhou untuk melepaskan satu modul di orbit ketika astronot kembali ke Bumi, sedangkan astronot lainnya tetap berada di ruang angkasa dan bekerja di dalam modul yang lain, yang berfungsi sebagai laboratorium terotomasi. Perbedaan mendasar lainnya antara "murid" dan "guru" ini adalah rasio tenaga dibanding berat Shenzhou yang lebih baik serta volume internalnya yang jauh lebih besar.

Fakta nomor tiga. Tidak diragukan lagi, stasiun orbital jangka panjang adalah kebanggaan eksplorasi ruang angkasa berawak Rusia. Tetapi, mayoritas bagian stasiun ruang angkasa internasional masih diperuntukkan bagi pesawat ruang angkasa multiguna ala Amerika. Lagipula, segmen Rusia di stasiun itu masih belum sepenuhnya selesai, sedangkan modul orbital baru Rusia saat ini masih sekadar pernyataan resmi. Tentu saja, Cina masih jauh dari Rusia dalam hal jumlah stasiun orbital. Tetapi kuantitas dan pengalaman, adalah sesuatu yang bisa diusahakan. Pada 2020 mendatang, Cina berencana membangun Tiangong-3, sebuah stasiun trimodul untuk orbit bawah Bumi yang berberat sekitar 60 ton.

Yang penting untuk digarisbawahi adalah pertanyaan tentang teknologi canggih, di mana andil yang diberikan masing-masing industri ruang angkasa dari dua negara ini akan krusial. Seperti yang dilaporkan oleh People's Daily, koran resmi RRC, di awal Oktober: "Cina saat ini menduduki peringkat tiga di dunia dalam hal investasi total dalam penelitian dan pengembangan, dan secara bertahap mengurangi jarak dari negara-negara maju dan memperkuat statusnya sebagai kekuatan besar di bidang sains dan teknologi." Pada 2012, Cina menghabiskan 14,2 persen dari semua pendanaan penelitian dan pengembangan dunia. Mereka hanya tertinggal dari AS, yang menghabiskan 31,1 persen, dan negara-negara Eropa dengan angka total 24,1 persen. Cina melampaui Rusia dengan selisih global 1,9 persen.

Di saat yang sama, para pemimpin Cina terus mempromosikan gagasan ​​untuk meninggalkan peran mereka sebagai "lini perakitan" dunia dan menjadi yang terdepan secara global dalam pengembangan dan pembuatan produk teknologi tinggi. Negara-negara tetangga, khususnya Jepang, sudah mengeluhkan semakin besarnya eksodus ilmuwan mereka ke Cina.

Lalu bagaimana kondisi Rusia dalam konteks ini? Menurut wakil presiden pertama Klub Direktur Keuangan Rusia, Tamara Kasyanova, masalah utama ilmuwan Rusia adalah mereka tidak memiliki kondisi yang diperlukan, termasuk dalam hal keuangan. Sementara itu, seorang anggota Akademi Kosmonautika Rusia, Yuri Karash, mencatat bahwa “Insinyur dan desainer Rusia cukup pintar untuk dapat menangani proyek yang paling inovatif dan ambisius di bidang ruang angkasa ‘jauh’ yang ada pada tahap perkembangan sains dan teknologi zaman ini."

Namun, waktu tidak mengenal belas kasihan. Saat ini, program ruang angkasa Cina secara kualitatif setara dengan milik Rusia. Dan walaupun secara kuantitatif sang "murid" masih jauh di belakang "guru"-nya, keinginan Cina untuk menjadi pemimpin dunia di ruang angkasa serta kebijakan sains dan teknologi yang seimbang dan modern akan segera membantu mereka memotong jarak tersebut.

Sumber : RBTH
Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger