China terus membangun kekuatan udara mereka. Negara ini seperti tidak henti-hentinya memperbaharui dan membangun pesawat baru dalam rangka mengurangi kesenjangan mereka terhadap barat. Sampai saat ini ada sedikitnya lima pesawat dan persenjataan yang akan diandalkan China di udara. Apa saja?
1. WU-14 Hypersonic (5) China secara aktif melakukan penelitian dan pengembangan senjata hipersonik yang mampu menembus kecepatan antara Mach 5 dan 10, atau 3840 ke 7680 mil per jam hingga sulit untuk ditembak jatuh. Pada 7 Agustus 2014 China sudah melakukan uji coba kedua dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di provinsi Shanxi namun gagal. Sementara uji pertama cukup suskes. Uji coba terakhir Cina telah terlibat menggunakan apa yang disebut metode “meningkatkan glide” untuk sampai ke kecepatan hipersonik. Senjata tersebut didorong tinggi ke atmosfer dengan roket atau rudal repurposed dan meluncur kembali ke Bumi dengan kecepatan hipersonik. Jika nanti terwujud maka ini akan menjadi andalan China di udara. 2. KJ-2000 (5) KJ-2000 adalah pesawat airborne early warning and control aircraft (peringatan dini dan kontrol) Seperti E-3 Sentry milik Amerika, KJ-2000 adalah pesawat berbadan lebar dengan radar di atas pesawat dan mampu mendeteksi pesawat di lebih dari 300 mil. Airborne early warning and control aircraft sangat penting untuk angkatan udara yang modern yang beroperasi di daerah konflik. KJ-2000 dapat digunakan untuk mendeteksi pesawat musuh dan memberikan komando dan kontrol untuk jet tempur China. KJ-2000 mampu melakukan perang elektronik dengan mengacaukan radar lawan. 3. Xian H-6 bomber (5) H-6 adalah bomber pertama China. Awalnya dibangun di bawah lisensi Uni Soviet pada akhir 1950-an, desain asli lama usang. China memiliki H-6 yang telah terus-menerus diperbarui untuk tetap memiliki kemampuan baru.
Dirancang untuk menjatuhkan bom jatuh bebas nuklir dan kemampuan airfrims yang kurang, H-6 bomber kini telah telah berkembang dengan berbagai kemampuan dari bomber konvensional, pembawa rudal, dan tangker pengisian bahan bakar. China memiliki sekitar 80 H-6 yang mampu membawa bom nuklir dan rudal penjelajah, dan 10 sebagai pesawat pengisian bahan bakar udara. Selain itu memiliki sekitar 30 H-6 untuk digunakan dalam pengintaian dan anti-kapal peran, di mana mereka dipersenjatai dengan YJ-83 ” Strike Eagle ” rudal anti-kapal.
4. IL 78 (5) Il-78 adalah pesawat kargo yang dikonversi dari pesawat Rusia Il-76. Pesawat ini mampu mengisi bahan bakar untuk J-10 fighter hingga 20 kali dan dapat mengisi bahan bakar tiga pesawat sekaligus. Meskipun dapat mengisi bahan bakar pesawat yang lebih sekaligus dari Amerika KC-10, ia membawa sedikit bahan bakar internal.
China memiliki sekitar delapan Il-78 tanker, namun mengalami kesulitan pengadaan lebih. Negara ini telah menandatangani kesepakatan untuk lebih Il-76 pesawat kargo yang kemudian akan dikonversi menjadi Il-78.Tapi masalahnya produksi pesawat ini di Rusia juga tidak banyak. Untuk itu China pun mengembangkan Xian Y-20.
5. Chengdu J-20 (5) China telah masuk ke dunia pesawat tempur generasi kelima dengan kemampuan siluman dengan J-20. Pesawat bermesin ganda yang sudah masuk dalam pengujian. J-20 adalah proyek pesawat paling ambisius yang pernah dilakukan China, dan meskipun masih dalam pengembangan ini merupakan prestasi yang mengesankan untuk sebuah negara dengan industri kedirgantaraan yang relatif muda. J-20 berbadan besar dengan sayap delta. Penerbangan prototipe pertama pada di Januari 2011 Pada bulan Maret J-20 prototipe revisi dilaporkan terbang selama dua jam. Perubahan yang lebih baru termasuk intake lebih ramping udara, sebuah senjata internal bay lebih besar, perubahan sayap, dan tracker elektro-optik untuk pesawat ke keterlibatan udara. Sumber : Jejak Tapak
