"Pesawat- pesawat tempur tersebut akan melakukan terbang lintas untuk melakukan aksi unjuk kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista)," ujar Kapuspen TNI, Mayjend Fuad Basya, dalam keterangan persnya, Selasa (7/10).
Sebanyak 40 pesawat tempur yang akan ikut dalam perayaan HUT TNI ke 69 ini adalah embulan F16 Fighting Falcin, sembian Sukhoi, 12 Hawk, dan 10 T50i Golden Eagle. Seluruh penerbang dan pesawat tempur siap melakukan lintas atau fly pass.
Selain TNI AU, pasukan TNI AL juga akan turut serta meramaikan perayaan HUT TNI ini dengan memamerkan tiga kapal perang yang baru saja dibeli dari Inggris. Ketiga kapal terbaru tersebut adalah KRI Bung Tomo-357, KRI John LIe-358, dan KRI Usman-Harin. Ketiga kapal laut ini berjenis multi-role light frigate. Selain ketiga kapal anyar tersebut, TNI juga akan memamerkan 45 kapal perang lainnya.
Tak mau ketinggalan dengan TNI AU dan TNI AL, TNI AD juga akan mengambil peran penting dengan memamerkan tank Leopard. Tank tempur utama atau main battle tank (MBT) dengan bobot 62 ton tersebut akan unjuk gigi bersama dengan Tank Scorpion milik Batalyon Kavaleri TNI AD dan tank amfibi jenis BMP-3F milik Marinir TNI AL.
Upacara HUT TNI , akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), selaku inspektur upacara dalam ulang tahun ke-69 ini. Selain itu acara ini juga akan dihadiri oleh Presiden Terpilih Joko Widodo, dan panglima TNI Jendral Moeldoko, serta beberapa tokoh lainnya.
Selain dihadiri oleh tokoh-tokoh dalam negeri, HUT terbesar sepanjang sejarah TNI itu juga akan dihadiri oleh tokoh tamu negara. Seperti Raja Brunei Darussalam, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Timor Leste, Xanana Gusmao.
Pantauan merdeka.com, Selasa (7/10), Presiden SBY memasuki lapangan upacara sekitar pukul 08.54 WIB didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Wapres Boediono beserta istri Herawati Boediono. Kedatangan kepala negara ini disambut dengan atraksi 5 pesawat F16 dan 1 pesawat Sukhoi yang terbang rendah sambil bermanuver dengan mengeluarkan tembakan di udara.
Usai memasuki lapangan upacara, SBY yang menggunakan baret hijau pasukan Kostrad, langsung melakukan pemeriksaan prajurit dengan menggunakan Jeep terbuka.
Acara pokok dalam HUT TNI ke-69 dimulai dengan penghormatan kebesaran pada pukul 09.02 WIB yang dilanjutkan dengan laporan komandan upacara, mengheningkan cipta, pengucapan sapta marga, persiapan penganugerahan tanda kehormatan, pembacaan keputusan presiden, penganugerahan tanda kehormatan yang dilanjutkan dengan amanat inspektur upacara.
Pada pukul 09.41 WIB acara akan dilanjutkan dengan persiapan Delfie. Demonstrasi dilakukan pada pukul 09.46 WIB. Demonstrasi ini meliputi, operasi lintas udara, bas sandera freefall, delfie pasukan dan Mat, Sailling Pass dan Fly Pass. Kemudian Ops Fib, GKK Lintas Heli, SUL dan lain-lain.
Adapun alutsista yang akan meramaikan kemeriahan HUT TNI, di antaranya 40 pesawat tempur yang akan ikut dalam perayaan HUT TNI ke-69 ini adalah F16 Fighting Falcon, 9 Sukhoi, 12 Hawk, dan 10 T50i Golden Eagle. Seluruh penerbang dan pesawat tempur siap melakukan lintas atau fly pass.
Selain TNI AU, pasukan TNI AL juga akan turut serta meramaikan perayaan HUT TNI ini dengan memamerkan tiga kapal perang yang baru saja dibeli dari Inggris. Ketiga kapal terbaru tersebut adalah KRI Bung Tomo-357, KRI John LIe-358, dan KRI Usman-Harin. Ketiga kapal laut ini berjenis multi-role light frigate. Selain ketiga kapal anyar tersebut, TNI juga akan memamerkan 45 kapal perang lainnya.
Tak mau ketinggalan dengan TNI AU dan TNI AL, TNI AD juga akan mengambil peran penting dengan memamerkan tank Leopard. Tank tempur utama atau main battle tank (MBT) dengan bobot 62 ton tersebut akan unjuk gigi bersama dengan Tank Scorpion milik Batalyon Kavaleri TNI AD dan tank Amfibi jenis BMP-3F milik Marinir TNI AL.
Penyerahan penghargaan Presiden SBY dilakukan oleh Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV Marsekal Pertama TNI Asnam Muhidir kepada tiga prajurit TNI tersebut.
Ketiga prajurit penerima penghargaan Satya Kesetiaan 24 tahun itu, yakni Kapten Armed Sumarno (TNI AD), Serda Hery Wahyu (Lanal Biak 16 tahun), Praka Tama Heryanto (TNI AU/Lanud Manuhua (8 tahun).
Pangkosek Hanudnas IV Marsma TNI Asnam Muhidir mengharapkan tema HUT TNI ke-69 yakni patriot sejati profesional dan dicintai rakyat, prajurit pejuang dan pejuang prajurit untuk kawal demokrasi serta menjaga keutuhan NKRI yang aman dan damai.
Ia mengakui sesuai visi TNI dalam pengembangan kapasitas diri TNI berdasarkan renstra tahun 2010-2014 mewujudkan prajurit profesional dan dicintai rakyat sehingga dapat menjadi kebanggaan diri prajurit.
Pangksek Hanudnas IV Marsma TNI Asnam Muhidir mengingatkan setiap prajurit dan TNI dituntut kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
Prajurit TNI mengajak seluruh PNS dengan tekad meningkatkan kualitas kinerja prajurit TNI dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Mantapkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta laksanakan tugas di atas segala-galanya serta bersatu dengan rakyat," harapnya, seperti ditulis Antara, Selasa (7/10).
Ia juga mengajak prajurit menjunjung tinggi semangat kebangsaan demi tegaknya NKRI dengan dasar Pancasila dan UUD 1945.
"Tingkatkan kewaspadaan terhadap gangguan kedaulatan NKRI serta pegang teguh sumpah prajurit, Sapta Marga dan hormati HAM," ungkapnya.
Pangkosek Marsma Asnam Muhidir mengajak semua prajurit TNI menjaga bina soliditas kesatuan sehingga terwujud kepemimpinan yang tegas dan wujudkan kerja sama dengan sesama kesatuan.
Seusai upacara HUT TNI ke-69 dilanjutkan dengan acara syukuran bersama dipusatkan di aula Lanal Biak.
Meriahnya perayaan HUT ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur diisi dengan demonstrasi kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Sejumlah kapal laut, pesawat tempur, helikopter sampai kapal selam ditampilkan dengan skenario perang melawan kapal selam musuh. Demonstrasi diawali dengan terbangnya pesawat F-5 ke lokasi acara. Pesawat itu kemudian menjatuhkan bom di perairan sekitar lokasi.
Atraksi itu langsung membuat para tamu terperangah. Rupanya, tindakan itu bukan tanpa maksud. Di sana terpantau ada kapal selam musuh yang tengah mendekat.
Aksi dilanjutkan dengan sebuah pesawat Cassa yang menjatuhkan ranjau guna melumpuhkan pihak lawan. Pesawat tanpa awak pun diterbangkan juga memantau keberadaan musuh.
Tiga alutsista super canggih akhirnya diluncurkan guna membabat habis kapal selam musuh. Mereka adalah KRI Susanto 337, KRI Patiunus 384, dan KRI Cut Nyak Dien 375.
Dengan gagahnya, ketiga KRI itu menembakkan rudal ke arah kapal selam itu. Tanpa ampun, belasan rudal bersarang ke badan kendaraan musuh itu. KRI Sutan Iskandar Muda 367 kemudian hadir.
Lalu, KRI itu mengerahkan helikopter panser antikapal selam untuk memantau musuh. Musuh akhirnya dinyatakan telah tumbang.
Wulung unjuk kemampuan dengan terbang maksimal setinggi 10 ribu kaki. Wahana seberat 120 kilogram yang dilengkapi kamera dan hasilnya bisa dilihat secara online itu terbang mulus dalam kapasitasnya yang mampu terbang nonstop selama enam jam. (Baca: Enam Sukhoi Beri Salam Kehormatan ke Presiden SBY)
Wulung yang dikembangkan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) bersama Litbang TNI dan PT Dirgantara Indonesia itu berperan memantau hasil pengeboman yang sebelumnya dilakukan jet tempur F5 Tiger. Ini adalah bagian dari skenario menghadapi penyusupan kapal selam musuh.
Dalam adegan ini, Wulung juga menjadi satu tim dengan tiga kapal perang, di antaranya KRI Sutanto dan Cut Nyak Dien yang dibeli di masa Presiden Habibie. Ketiganya adalah spesialis anti kapal selam.
Sumber : Merdeka, Yahoo-Tempo
