Ardava.com


Home » , » Pembelian Kapal Selam RI Masi Menunggu Kajian Dari TNI-AL

Pembelian Kapal Selam RI Masi Menunggu Kajian Dari TNI-AL

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Jumat, 03 Juni 2011



KRI Cakra
Kapala selam milik TNI AL--ANTARA/Eric Ireng/rj


JAKARTA - Pemerintah masih menjajaki pembelian kapal selam untuk memonitor wilayah perbatasan laut seperti blok Ambalat. Padahal, Malaysia telah mengonfirmasi pengoperasian dua kapal selam buatan Prancis di perairan mereka pada tahun ini.

"Pembelian kapal selam masih dijajaki. Belum diputuskan spesifikasi kapal itu dari negara mana. Kami masih menunggu hasil kajian dari TNI AL," ujar Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Marsekal Muda Bonggas S Silaen yang ditemui di kantor Kemenhan, Jakarta, Rabu (1/6).

Bonggas menambahkan beberapa negara produsen kapal yang ada saat ini antara lain Belanda, Rusia, dan Jerman. Adapun perakitan dua unit kapal perusak rudal saat ini tengah masuk ke dalam proses negosiasi dengan pihak pabrik. Meski begitu, pihak Kemenhan belum mau membuka negara produsen kapal selam itu.

Dalam wawancara khusus dengan Media Indonesia, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno mengatakan pembelian kapal selam masih berada dalam proses. Tim evalusi pengadaan dari Pemerintah masih menjajaki pembelian tersebut. Kasal mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir atas rencana 'Negeri Jiran' itu.

"Sebetulnya rencana pembelian dua kapal selam sudah dari 2004, tapi karena tertunda-tunda, baru tahun ini. Saya kan dulu orang kapal selam, saya dianggap ahlinya. Mudah-mudahan tahun ini terealisasi," ujar Kasal Laksamana TNI Soeparno.

Secara terpisah, pakar pertahanan Universitas Indonesia Andi Widjajanto mengatakan Indonesia harus merealisasikan pembelian empat kapal selam itu. Selain itu, Pemerintah juga harus mendesak Malaysia untuk tidak melakukan gelaran kapal selam di perbatasan yang memprovokasi.

Menurut dia, perencanaan strategis (renstra) Malaysia pada tahap kedua yang mencakup gelaran kekuatan maritim memang berpusat di Kalimantan Utara. Hampir bisa dipastikan kapal selam itu akan beroperasi di perairan Filipina, Laut China Selatan, Laut Sulawesi, dan blok Ambalat.

"Daerah itu ideal untuk menggelar kapal selam karena itu laut dalam. Hampir bisa dipastikan, 90%, manuver-manuver itu akan ada juga di blok Ambalat," ucap Andi.(Sumber : MI)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger