Jakarta - Kalangan Komisi I DPR meminta Kementerian Pertahanan tidak terburu-buru menerima hibah dua squadron pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat.
"Kami meminta dikaji dulu secara menyeluruh lebih untung terima hibah atau beli baru. Kalau sudah diputuskan terima hibah kami minta kajiannya seperti apa," ujar anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani kepada INILAH.COM, Senin (14/2/2011) malam.
Menurut Sekjen Partai Gerindra, ini Kementerian Pertahanan pernah berjanji akan melakukan kajian terlebih dulu sebelum menyetujui menerima hibah.
"Kalau tak melalui kajian berarti melanggar kesepakatan dengan Komisi I. Kami bisa minta dibatalkan hibah tersebut dengan alasan efisiensi dan efektivitas," ujarnya.
Seperti diberitakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerima tawaran hibah dua skuadron pesawat tempur F-16A/B Fighting Falcon dari Amerika Serikat (AS).
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengemukakan, proses persetujuan sudah disampaikan Kementerian Pertahanan dan kini menunggu konfirmasi dari pihak AS.
"Prosesnya sedang berjalan, sudah ditindaklanjuti juga oleh Kementerian Pertahanan dan saat ini kita menunggu konfirmasi lebih lanjut dari AS tentang persetujuan RI atas hibah tersebut," ujarnya.
Agus menuturkan, pertimbangan TNI menerima hibah dua skuadron F-16A/B Fighting Falcon itu dikarenakan lebih efektif dan efisien jika membeli enam pesawat sejenis yang baru.(Sumber : Inilah)
Home »
Amerika
,
Kemhan
,
Mabes TNI
,
TNI-AU
» DPR Minta Pemerintah Mengkaji Secara Menyeluruh Sebelum Terima Hibah Dua Skuadron F-16A/B Dari AS
DPR Minta Pemerintah Mengkaji Secara Menyeluruh Sebelum Terima Hibah Dua Skuadron F-16A/B Dari AS
Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Selasa, 15 Februari 2011
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.