Tim pemantau gabungan dari Marinir Pasmar-1, Kopasus, Kepolisian dan Tim sar menyaksikan muntahan awan panas Gunung Merapi, Foto Dispen Korps Marinir.(Gambar Lengkap)
Marinir Pasmar-1 yang tergabung dengan Kopasus, Kepolisian dan Tim Sar memantau aktivitas yang mengeluarkan awan panas dan debu vulkanik sejak pukul 04.00 WIB di dusun Deles Kec. Kemalang Klaten Jawa Tengah, Rabu (101/11).
Cuaca cerah dan arah angin membuat pemantauan yang dilakukan oleh prajurit Marinir Pasmar-1, Kopasus, Kepolisian dan Tim Sar di Dusun Deles Kec. Kemalang cukup lancar. Sehingga pemantauan ini dapat dilakukan dengan jarak sangat dekat yaitu sekitar 2 km dari puncak Gunung Merapi.
Terlihat sangat jelas kepulan awan panas dan debu vulkanik yang di keluarkan dari mulut Merapi dan dibawa oleh angin ke arah Barat Daya menuju daerah Magelang dan Sleman Jawa Tengah.
Sempat terjadi kepanikan saat pemantauan dilakukan, arah angin berubah ke selatan yaitu posisi pemantau berada. Sehingga dari anggota Tim Sar berteriak “Turun…turun… arah angin berubah”dan seluruh tim yang memantau bergerak cepat untuk turun.
Namun baru bergerak turun sekitar 1 km meter arah angin berubah kembali kea rah barat daya seperti semula. Akhirnya pemantauan dinyatakan aman. Tidak lama kemudian Tim pemantau Pasmar-1 ini kembali ke Posko Kemalang untuk menghimbau kepada warga pengungsi yang akan memberi makan ternaknya agar waspada karena bisa saja jika arah angin berubah awan panas dan debu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Merapi dapat mengancam jiwa warga.(Sumber : Dispen Korps Marinir)