Militer AS membawa sejumlah jet tempur F-15C ke Finlandia untuk latihan bersama dengan angkatan bersenjata negara itu yang dimulai Senin 9 Mei 2016. Ini adalah pertama kalinya pesawat militer AS telah dikirim untuk latihan skala besar terlibat dalam seperti manuver skala besar di Finlandia, meskipun bagi Amerika latihan ini dianggal kecil.
Antara enam hingga delapan McDonnell Douglas F-15C Eagle bersama 100 personel dari Oregon Air National Guard akan ambil bagian dalam latihan udara bersama. Unit Oregon Air National Guard sebelumnya telah dikerahkan di Irak dan Afghanistan.
Di Finlandia, kedatangan militer AS telah mendapat reaksi beragam. Sejumlah pendukung kebijakan non-alignment mengancam akan melakukan protes.
Sebelumnya, kunjungan Amerika ‘menyebabkan kebingungan di antara jajaran politik Finlandia. Situasi diselamatkan Menteri Luar Negeri Timo Soini, yang menyatakan bahwa inisiatif itu datang dari sisi Amerika.
Sementara itu, latihan bersama dengan Amerika Serikat telah dikritik oleh sejumlah politisi Finlandia dan bahkan kepala komite pertahanan parlemen dan Presiden Majelis Parlemen OSCE Ilkka Kanerva. Mika Varvikko dari Kementerian Pertahanan Finlandia menekankan bahwa kerja sama antara pasukan pertahanan Finlandia dan AS sudah dekat.
“Kerjasama dengan AS dekat dan kerjasama kami pada tingkat praktis telah dan akan terus tetap dekat,” kata Varvikko kepada televisi nasional Finlandia Yle.
Tekanan pada Swedia dan Finlandia yang selama in dikenal sebagai negara netral untuk bergabung dengan NATO telah meningkat. Pekan lalu, Kepala Pertahanan Finlandia Jarmo Lindberg meminta pasukan bersenjata negara itu untuk meningkatkan upaya pertahanan mereka dengan mengutip ancaman dari Rusia yang menignkat. Pada saat yang sama, ia menyatakan kritik kesiapan tempur NATO.
“Memang benar NATO memiliki pasukan reaksi cepat, tapi masih agak canggung, karena mekanisme pengambilan keputusan NATO buruk,” katanya kepada koran sore Iltalehti.
Sumber : Jejaktapak