Pentagon telah memerintahkan kapal induk USS Harry Truman untuk tetap di Teluk Persia selama 30 hari hari untuk melanjutkan serangan terhadap ISIS.
Angkatan Laut Amerika mengumumkan pesawat dari operator Truman telah menjatuhkan lebih dari 1.000 bom pada sasaran kelompok ISIS sejak tiba di Teluk akhir tahun lalu.
Kelompok tempur kapal induk Truman terdiri dari kapal induk, kapal penjelajah USS Anzio dan tiga kapal perusak – USS Bulkeley, USS Gonzalez dan USS Gravely.
Kepala Operasi Angkatan Laut AS Adm. John Richardson, mengatakan pada Jumat 29 April 2016 malam, keputusan itu penting untuk upaya membongkar dan memutar kembali jaringan teroris di Suriah, Irak dan tempat lain.
Dia juga disebut percepatan pertarungan melawan ISIS menjadi prioritas utama Amerika selain militer AS juga masih berusaha untuk melawan kelompok al-Qaeda.
Pejabat pertahanan kepada Fox News mengatakan bahwa Angkatan Laut memperpanjang masa tinggal kelompok tempur USS Truman karena tidak ada kapal induk lain yang siap untuk mengambil tempatnya, sebagian karena pengingkatan aktivitas militer di China di Laut China Selatan dan kebangkitan militer Rusia.
Pada bulan Juli, Adm Richardson mengatakan kepada Kongres Angkatan Laut tidak bisa mempertahankan kehadiran kapal induk terus menerus atau disebut “gap operator” di Teluk untuk pertama kalinya sejak 2007.
Sebuah kapal induk Perancis membantu dengan kesenjangan antara waktu bahwa USS Theodore Roosevelt meninggalkan Teluk pada bulan Oktober sebelum USS Harry Truman tiba pada bulan Desember.
Angkatan Laut AS seharusnya memiliki 11 kapal induk, namun saat ini hanya mengoperasikan 10 sejak USS Enterprise pensiun pada 2013. Penggantinya USS Gerald Ford, tidak akan siap untuk penyebaran sampai 2021.
Sumber : Jejak Tapak