Sepanjang sejarah modern, Eropa telah menunjukkan dirinya sebagai kekuatan yang cukup tangguh dalam hal militer. Perang besar di dunia selalu melibatkan kekuatan di Benua Biru ini. Negara-negara Eropa telah mendominasi planet ini. Tapi setelah dua perang dunia paling destruktif yakni Perang Dunia I dan II berakhir, sebagian besar negara tidak bisa bersaing dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang muncul sebagai negara adidaya setelah Perang Dunia Kedua. Kemampuan militer sebagian besar negara Eropa mulai terkikis. Namun begitu tetap saja masih ada sejumlah negara yang memiliki kekuatan mematikan. Dan ini adalah lima negara yang memiliki kekuatan militer paling mematikan tersebut.
Rusia tetap kekuatan militer paling kuat di Eropa meskipun pasukan militer dan basis industri hampir tidak berkembang sejak runtuhnya Uni Soviet. Meskipun demikian, didukung oleh senjata nuklir yang sangat tangguh, negara tetap kekuatan yang signifikan.
Kunci kekuatan militer Rusia adalah senjata nuklirnya, yang sejauh ini hanya bisa disaingi oleh Amerika Serikat. Negara ini mempertahankan ribuan hulu ledak nuklir strategis yang secara default membuat Rusia salah satu kekuatan yang paling signifikan di Bumi. Pasukan konvensional Rusia memang tidak sekuat era Soviet yang mempertahankan jumlah pasukan dalam jumlah sangat besar dan lengkap. Sementara Rusia karena tidak memiliki banyak anggaran banyak mengurangi postur personelnya.Meskipun demikian, Rusia adalah satu-satunya kekuatan Eropa yang mempertahankan kemampuan untuk mengembangkan perangkat keras sendiri mulai dari kapal selam nuklir, rudal balistik dan jelajah, tank, pesawat tempur, mesin jet, meluncurkan satelit tanpa bantuan luar meski kualitas peralatan kadang bukan yang terbaik.
Hal utama lainnya dari kekuatan Rusia adalah bahwa pasukannya relatif terlatih baik dan masih terbesar dibandingkan dengan negara-negara tetangganya. Namun, sementara beberapa pasukan Rusia modern dan terlatih, banyak militer negara itu terdiri dari wajib militer menggunakan perangkat keras Soviet yang sudah ketinggalan jaman.Prancis mempertahankan posisinya sebagai salah satu kekuatan militer yang paling mampu di Eropa. Tidak seperti Inggris, Prancis mempertahankan penangkal nuklir yang benar-benar independen dan basis industri yang independen.
Memiliki kapal selam buatan sendiri yang mampu membawa rudal balistik dan dipersenjatai dengan hulu ledak Prancis. Negara ini juga mempertahankan penangkal nuklir berbasis udara dan darat sendiri yang menggunakan bahasa Prancis dengan merancang pembom Mirage 2000N dan rudal ASMP. Prancis juga mempertahankan kekuatan militer konvensional tangguh terdiri dari 215.000 tentara. Tentara Perancis dilengkapi dengan tank tempur utama LeClerc dan helikopter Tiger. Sementara itu, pasukan khusus Prancis telah menunjukkan bukti ketika melakukan misi di Afghanistan dan Mali.Angkatan Laut Prancis yang memiliki kapal induk bertenaga nuklir buatan sendiri lebih besar dan bisa dibilang lebih mampu dibandingkan Inggris. Kapal induk menjadi basis jet tempur Rafale dan Etendard Super. Angkatan Laut Prancis juga mempertahankan enam kapal selam serangan, tiga kapal serbu amfibi dan 21 kapal serang permukaan.
Angkatan udara Prancis mempertahankan kekuatan 220 pesawat tempur termasuk Rafale dan Mirage 2000. Negara ini juga mempertahankan kekuatan empat pesawat AWACS dan 14 kapal tanker bersama dengan armada transportasi taktis.Inggris pernah menjadi raja kekuatan militer yang paling tangguh di dunia. Royal Navy dan mendominasi laut dan Angkatan Darat Inggris menduduki menjadi kekuatan penting ketika kerajaan itu menjadi negara penjajah terbesar di dunia.
Hingga saat ini Inggris masih merupakan kekuatan yang tangguh meski tidak lagi menjadi superior. Britania Raya masih mempertahankan senjata nuklir, namun rudal disediakan oleh Amerika Serikat. Sementara itu, basis industri pertahanan Inggris juga mulai berkurang. Industri kedirgantaraan Inggris yang pernah memproduksi Spitfire dan Gloster Meteor sebagian besar hilang. Sebaliknya, Inggris harus bermitra dengan AS dan negara-negara Eropa lainnya untuk membangun perangkat keras. Bahkan dunia mengalahkan kemampuan pembuatan kapal sekali yang telah berhenti berkembang ke titik di mana Inggris terpaksa meminta General Dynamics untuk membantu membangun kapal selam kelas Astute. Saat ini Inggris mempertahankan armada 19 kapal tempur permukaan, empat kapal selam rudal balistik dan enam kapal serang. Inggris juga memiliki sebuah kapal serbu amfibi. Sampai saat ini kapal induk Queen Elizabeth belum beroperasional. Kapal induk kedua yang tengah dibangun akan membawa F-35B Joint Strike Fighter tapi mengancam untuk mencopoti sisa armada karena beban mereka.Tentara Inggris cukup terlatih dan dilengkapi dengan tang tempur utama Challenger 2 dan kendaraan tempur prajurit. Angkatan Darat juga menerbangkan Apache. Pasukan operasi khusus Inggris seperti Special Air Service (SAS) adalah salah satu yang paling legendaris dan paling tangguh di dunia.
Royal Air Force memiliki sekitar 220 pesawat tempur-sekitar 120 jet tempur superiotas udara Tyhpoon dan 100 Tornado. Angkatan Udara akhirnya akan mendapatkan beberapa F-35B. Inggris juga memiliki pesawat AWACS dan pengintai darat. Militer mereka terlatih tapi tetap belum bisa menyaingi masa kejayaan Inggris.Setelah dua kali kalah dalam perang besar di abad ke-20 Jerman terpecah menjadi dua negara yang baru bersatu pada akhir era Perang Dingin. Di era Perang Dingin Bundeswehr Jerman Barat adalah yang dilengkapi dengan sangat baik. Namun setelah Jerman bersatu, kekuatan mereka mulai dikurangi. Meskipun demikian, Jerman tetap memiliki basis industri yang mampu yang membangun salah satu tank terbaik di dunia Leopard 2. Negara ini juga tengah mengembangkan Leopard 3. Jerman juga membangun kapal selam-yang konvensional baik masih disebut sebagai U-Boat seperti rekan-rekan Perang Dunia II. Tetapi industri kedirgantaraan Jerman yang dulu dibilang yang terbaik di dunia sebagian besar dibongkar setelah perang dunia kedua.
Pasukan Jerman yang terlatih dan dilengkapi dengan relatif baik. Tapi untuk alasan yang jelas, Jerman sangat enggan untuk terlibat dalam keluar dari daerah operasi-meskipun militer mereka telah berpartisipasi dalam beberapa operasi di Afghanistan. Jerman bisa menjadi kekuatan utama di Eropa, tetapi tertahan oleh sejarah. Sumber : National Interest, Jejak Tapak