Kantor berita Rusia, Zvezda, melaporkan bahwa militer Rusia berencana melakukan uji coba rudal balistik terbaru dan tercanggih pada musim panas mendatang. Rudal yang dikenal dengan nama Sarmat RS-28 itu dikembangkan untuk menggantikan rudal R-36M Voevoda yang disebut oleh NATO dengan Satan, satu rudal balistik yang sudah digunakan Rusia sejak era Uni Soviet.
“Rudal Sarmat tidak hanya akan menjadi penerus R-36M, tetapi juga sampai batas tertentu akan menentukan ke arah mana pencegahan nuklir di dunia akan dikembangkan,” isi laporan Zvevda.
Hulu ledak rudal Sarmat akan memiliki sebuah array penanggulangan antimisil canggih guna menembus perisai Anti-Ballistic Missile Amerika Serikat. Berdasarkan spekulasi yang tersebar luas, dikatakan bahwa Sarmat akan memiliki versi hipersonik konvensional seperti Advanced Hypersonic Weapon Amerika Serikat atau WU-14 Tiongkok.
Media menambahkan bahwa Rudal Sarmat RS-28 memiliki daya ledak yang luar bisa dan memiliki kecepatan yang lebih tinggi hingga akan mampu melewati sistem pertahanan rudal. Dalam sekali serangan, rudal itu mampu menghancurkan satu wilayah seluas Texas atau Perancis.
Meskipun hanya sedikit informasi tentang karakteristik teknis dari rudal Sarmat, beberapa sumber mengatakan bahwa Sarmat adalah rudal dua tahap dengan rentang perkiraan operasional 10.000 km dan massa minimal 100 ton, termasuk muatan berat dari 4 ton hingga 10 ton.
Kementerian Pertahanan Rusia berencana untuk memasukkan Sarmat ke dalam layanan militer pada akhir tahun 2018, dan secara menyeluruh akan menggantikan Voevoda pada tahun 2020.
Sumber : Sindo News, JKGR, Jejak Tapak