Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan semua penerbangan pesawat Rusia dilakukan sesuai dengan peraturan internasional. Hal ini disampaikan terkait pernyataan Pentagon yang menyatakan sebuah jet tempur Su-27 Rusia kembali melakukan manuver tidak aman dan tidak profesional di sekitar pesawat RC-135U Amerika.
“Kami sudah terbiasa dengan klaim dari Pentagon mengenai dugaan manuter ‘tidak profesional’ dari jet tempur kita ketika mencegat pesawat pengintai AS di perbatasan Rusia,” kata Juru Bicara Departemen Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
“Pada saat yang sama kita ingin untuk mencatat bahwa pesawat pengintai RC-135U mencoba untuk menyelinap ke perbatasan Rusia dengan transponder dimatikan. Oleh karena itu, pasukan pertahanan udara harus mengirimkan pesawat tempur untuk melakukan identifikasi visual pada jenis pesawat dan nomor ekornya, “tambah juru bicara.
Konashenkov menegaskan dalam hal ini pasukan udara militer AS tidak melakukan penerbangan dekat dengan perbatasan Rusia atau tetap mengaktifkan transponder sehingga akan membantu perekam radar otomatis bisa mengidentifikasi mereka.
“Bahkan ketika pesawat Boeing OC-135B dalam Perjanjian Open Skies mendarat di Ulan-Ude pada Sabtu, tidak ada jet tempur kami yang mencegatnya untuk identifikasi,” tambah Konashenkov sebagaimana dikutip Kantor Berita TASS Rusia, Sabtu 30 April 2016.
Pada hari Jumat, juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Michelle Baldanza mengatakan pilot tempur Su-27 Rusia telah melakukan pencegatan “tidak aman dan tidak profesional” terhadap pesawat pengintai RC-135 Angkatan Udara AS. Ini adalah insiden kedua dalam waktu berdekatan yang melibatkan dua jenis pesawat tersebut setelah sebelumnya pada 14 April kejadian serupa juga terjadi.
Sumber : Jejak Tapak