Korea Utara kerap diberitakan melakukan ujicoba rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Ujicoba itu tak jarang membuat ketegangan dengan negara tetangganya, seperti Korea Selatan dan Jepang.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menggunakan senjata nuklir bila kedaulatan negaranya tidak dilanggar oleh negara lain. Penegasan itu ia sampaikan dalam peringatan kongres Partai Pekerja ke-35 di Pyongyang, Sabtu (07/05).
“Negara kita tidak akan menggunakan senjata nuklir, kecuali kedaulatannya diganggu kekuatan jahat yang agresif dengan menggunakan senjata nuklir,” kata Kim Jong-un dalam pidatonya yang dirilis kantor berita KCNA.
Jong-un juga berjanji bahwa Pyongyang akan dengan sepenuh hati memenuhi kewajiban non-proliferasi dan ikut mendorong denuklirisasi global. Sebelumnya, Korea Utara menarik diri dari Perjanjian Non-proliferasi Global (NPT) pada tahun 2003, sekaligus menjadi negara pertama di dunia yang melakukan hal itu.
Dalam kongres tersebut, Kim juga menuturkan bahwa Korea Utara mungkin menghendaki normalisasi perjanjian dengan sejumlah negara untuk menghentikan permusuhan, termasuk dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Sumber : Tempo, Kompas, JKGR