Pesawat tempur Sukhoi Su-30 MKI Angkatan Udara India terpaksa mendarat dengan mesin tunggal sejak 1 April 2014 karena mengalami masalah mesin udara.
Menteri Pertahanan Manohar Parrikar menjelaskan bahwa armada pesawat bermesin ganda telah mengalami masalah mesin udara sehingga pendaratan bermesin tunggal harus dilakukan. Menurutnya, selama rentang waktu 1 April 2014 hingga 31 Maret 2016, telah terjadi 34 kali pendaratan Su-30 MKI dengan mesin tunggal.
Parrikar menambahkan bahwa program operasional guna meningkatkan kehandalan dilakukan secara teratur dengan Original Equipment Manufacturer (OEM) Rusia. Angkatan Udara India juga telah menyelesaikan kesepakatan perbaikan jangka panjang dengan OEM Rusia untuk meningkatkan ketersediaan pesawat guna penggunaan operasional.
Menhan India menegaskan, OEM telah memperkenalkan sejumlah langkah untuk menyelesaikan masalah teknis yang menyebabkan masalah mesin.
“OEM telah menawarkan modifikasi tertentu atau perbaikan teknologi untuk implementasi dalam produksi aeroengines baru dan selama overhaul mesin. Modifikasi dalam proses perbaikan dan manufaktur, yang diusulkan oleh desainer Rusia, telah dilaksanakan di HAL dan OEM,” ujar Parrikar.
OEM juga telah menyarankan tindakan tertentu, predictivemaintenance selama eksploitasi aeroengines yang telah dilakukan oleh Angkatan Udara India.
Sumber : The Indian Express, JKGR