Jerman siap untuk menawarkan enam kapal selam diesel-listrik dengan daya tahan tinggi senilai US$ 9 miliar untuk memenuhi program India mengisi armada penuaan kapal selam mereka, The Economic Times melaporkan Jumat 6 Mei 2016, mengutip sumber-sumber.
“Penawaran ini memiliki jaminan tertentu bahwa produk akan memenuhi persyaratan India,” kata seorang pejabat yang terlibat dalam proses pembicaraan kepada The Economic Times.
Proyek-75 (P-75I) India diumumkan pada 2010 mengalokasikan dana lebih dari 500 miliar rupee untuk pembangunan kapal selam dengan sistem udara-independen. ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS) Jerman mengatakan kepada surat kabar itu “tidak dalam posisi untuk mengomentari pembicaraan antara pemerintah kedua negara.” Juru bicara perusahaan mengatakan, bagaimanapun, mereka tertarik untuk menawarkan kapal kelas 214 mereka dengan peningkatan daya tahan air dan risiko deteksi rendah.
“Kami tidak dilarang melakukan alih teknologi sehingga sejalan dengan program Make ini India pemerintah Modi,” kata juru bicara TKMS.
Rusia dan Prancis dilaporkan juga bersaing untuk proyek P-75I. Pada tahun 2010, Rosoboronexort Rusia dan DCNS / Armaris Perancis diharapkan untuk menerima undangan tender kontraktor asing bersama perusahaan Jerman dan Spanyol
Sumber : Jejak Tapak