Menteri Pertahanan India menyatakan India tidak tertarik mengakuisisi pesawat tempur F-16 buatan AS meskipun ada lobi agresif yang dilakukan pihak produsen Lockheed Martin.
Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar menyatakan di Parlemen, “Pengalaman menerbangkan F-16 adalah yang dibutuhkan India, karena kami tidak akan membeli F-16, setidaknya…sampai saat ini”.
Menteri Pertahanan membalas permintaan seorang anggota Parlemen yang menyarankan pilot pesawat tempur India harus mendapatkan pengalaman menerbangkan F-16 selama berlangsungnya latihan bersama Red Flag di Alaska. Parrikar juga menambahkan bagian yang paling penting dari latihan Red Flag itu adalah pengalaman pilot India untuk melawan pesawat tempur musuh seperti F-16.
“Selama latihan, kita mendapatkan data yang sangat penting tentang pesawat tempur yang dimiliki musuh kita. Jadi kita benar-benar belajar bagaimana untuk melawan mereka.”
Pernyataan Menteri Pertahanan India datang sehubungan dengan upaya gigih perusahaan pertahanan Lockheed Martin yang ingin menjual pesawat tempur F-16 ke India, baik secara langsung atau dengan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan India dalam proses perakitannya.
Awal bulan ini, perwakilan dari Lockheed Martin bertemu pejabat Kementerian Pertahanan India untuk membahas kemungkinan mendirikan jalur perakitan akhir di India. Menurut sumber Kementerian Pertahanan, Lockheed Martin berusaha untuk ikut ambil bagian dalam proyek “Make in India” tapi tidak ada usulan konkret yang dapat diselesaikan.
Awal tahun ini, Menteri Pertahanan mengumumkan India akan melibatkan sektor swasta dalam membangun satu atau lebih manufaktur pesawat tempur dalam kampanye “Make in India”.
Sumber : Sputnik, JKGR