Guna menghadapi tantangan di medan operasi yang dinamis, adalah wajar bila unit pasukan khusus dibekali aneka ragam senjata, mulai dari beberapa varian SMG (sub machine gun) dan senapan serbu (assault rifle). Agar selalu update dengan perkembangan, maka tak jarang jenis terbaru dan terbaik yang kondang di pasaran harus dibeli. Tak heran bila satuan elit seperti YonTaifib, Kopaska, Denjaka, Kopassus dan Den Bravo 90 punya racikan aneka senjata ‘lebih dari cukup.’
Di segmen senapan serbu, meski produk dalam negeri seperti varian SS-1 dan SS-2 cukup berkualitas, namun nyatanya tetap dibituhkan kehadiran assault rifle impor sebagai pelengkap unutk misi-misi khusus. Seperti dicontohkan oleh Kopaska (Komando Pasukan Katak) TNI AL yang mempercayakan jenis senjata serbu terbarunya ke jenis Heckler & Koch (H&K) HK416 besutan Jerman.
Sebagai frogman team, Kopaska memang identik dengan senapan otomatis bawah air APS, tapi lepas dari itu, khususnya untuk misi di permukaan, satuan elit ini mensyaratkan kehadiran aneka senjata yang ‘bandel’ terhadap air. Di masa lalu, AK-47 menjadi rujukan untuk label senjata dengan kualitas tangguh, namun jaman telah berganti, dan kini Kopaska mengandalkan HK416 sebagai senjata termodern di segmen assault rifle.Dari informasi di Wikipedia, HK416 juga menjadi senjata andalan untuk Kopassus, Denjaka, bahkan Densus 88 Polri pun terlihat menggunakan HK416. Di luar negeri, gaung popularitas HK416 terbilang santer dan banyak diadopsi satuan elit dunia. Situs Military Times Gear Scout Blog and the Soldier Systems bahkan menyebut HK416 sebagai senjata yang digunakan Navy SEALS untuk menewaskan Osama Bin Laden.
Dirancang oleh Ernst Mauch pada tahun 2004, sepak terjang HK416 terbilang moncer, prestasi tempurnya di Perang Afghanistan, Irak, dan Mali, menjadi promosi yang mujarab, terlebih HK416 terbukti lebih bandel ketimbang senjata karabin M4 buatan Colt. Dibandingkan M4, senapan buatan Heckler & Koch GmbH, Jerman ini memiliki beberapa keunggulan. Sosok H&K 416 berbeda dengan M4 atau M16 terutama pada bentuk laras. Sementara kemiripannya terletak pada kaliber 5,56 mm, panjang laras 14,5 inchi, kecepatan tembak 700-900 peluru per menit, dan sistem pilihan tembak semi otomatis serta otomatis.Pada H&K 416 tersedia empat macam ukuren laras, yaitu 10.4 inchi, 14.5 inchi, 16.5 inchi, dan 20 inchi. Dari data tersebut tampak bahwa ukuran H&K 416 lebih besar, lebih berat, dan (bisa) lebih panjang. Dari segi harga, Defense News menyebutkan harga M4 US$800 per pucuk. Ini merupakan harga senjata standar tanpa perlengkapan yang lain. Jika ditambah berbagai macam perlengkapan lain sesuai dengan keperluan penugasan di medan tempur, harga tersebut dapat mencapai US$1.300 per pucuk. Di sisi lain, harga sepucuk H&K 416 berkisar antara US$800 hingga US$1.425.
Kehandalan utama H&K 416 terletak pada sistem piston gas langkah pendek. Sistem ini berbeda dengan sis-tem tabung gas Colt yang digunakan pada M4. Dengan sistem piston gas langkah pendek, maka cacat pada sistem pembuangan karbon dapat dihilangkan. Masalah pembuangan sisa karbon inilah yang sering mengakibatkan kemacetan pada M-16 dan M4.
Beberapa varian HK416 mempunyai kemampuan OTB (Over the Beach) yang memungkinkan secara aman dapat ditembakkan setelah dibenamkan di air tanpa mengeringkan senjata tersebut. Bahkan, HK416 juga telah lolos uji tes dapat ditembakkan dengan aman setelah dikubur dalam pasir dan tanpa mengalami macet.
HK416 serasa menjadi sebuah jawaban bagi dunia persenjataan, yang menginginkan sebuah senjata yang mempunyai ketahanan dan kemampuan di segala kondisi yang paling ekstrim seperti AK-47, tetapi mempunyai tingkat akurasi yang sangat tinggi dikarenakan menggunakan peluru dengan kaliber 5,56 mm standar NATO.
- Kaliber : 5,56 × 45 mm NATO
- Sistem operasi : Short-stroke piston, rotating bolt
- Kecepatan tembak : 700 – 900 peluru per menit
- Kecepatan proyektil : 788 meter/detik(10.4 in), 882 meter/detik(14.5 in), 890 meter/detik(16.5 in) dan 917 meter/detik(20 in)
- Jarak tembak efektif : 300 meter
- Jarak tembak maksimum : 400 meter
- Feed system : 20, 30-round detachable STANAG magazine, 100-round detachable Beta C-Mag
- Pembidik : Rear rotary diopter sight dan front post yang dilengkapi Picatinny rail