Boeing yakin mereka bisa menjaga garis produksi dua jet tempur mereka hingga 2020. Masa sulit karena minimnya pesanan untuk pesawat tempur F-15 dan F/A-18 yang terjadi selama ini sudah menunjukkan tanda akan berakhir.
CEO Boeing Dennis Muilenburg mengatakan dia semakin yakin bahwa akan ada pesanan yang bisa menjaga garis produksi tempur fasilitas St Louis terbuka hingga 2020.
Boeing telah mengalami pengeringan pesanan F-15 dan F/A-18 akibat pemotongan anggaran militer Amerika Serikat serta lambatnya pemberian izin penjualn ke sejumlah negara. Hal ini mengancam masa depan lini perakitan jet di fasilitas pertahanan utama di Missouri.
Tetapi Muilenburg mengatakan usulan anggaran Pentagon baru-baru ini – jika disetujui oleh Kongres – akan membeli lebih banyak F / A-18 dan potensi luar negeri F-15 kembali terbuka.
Boeing telah melambatkan produksi untuk menjaga jalur berjalan dan menggunakan dana sendiri untuk membeli beberapa bahan pembangunan pesawat sebelum ada pesanan resmi dari pemerintah. “Keduanya berjalan efisien, dan kami optimistis akan ada penawaran segar yang segera datang,” katanya sebagaimana dikutip Wall Street Journal Selasa 3 Mei 2016.
Sumber : Jejak Tapak