Pekanbaru - TNI AU Pangkalan Roesmin Nurjadin di Pekanbaru akan menembak drone yang terbang sembarangan di sekitar Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Tindakan tegas ini terpaksa dilakukan karena keberadaan drone tersebut sudah mengganggu aktivitas penerbangan.
Demikian disampaikan Kadis Ops Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kolonel Penerbang Yani Amirullah kepada detikcom, Rabu (11/5/2016). Yani menjelaskan, drone atau pesawat mini tanpa awak itu sudah mengancam keselamatan penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru.
"Tadi malam, kita menerima laporan dari otoritas bandara pesawat komersil menunda pendaratan gara-gara ada drone di runway 36 (bagian selatan). Kondisi itu membuat pilot menunda pendaratan," kata Yani.
Atas laporan tersebut, lanjut Yani, timnya langsung bergegas mencari tahu siapa pihak yang bermain drone di sekitar landasan pacu.
"Tim langsung menyisir di sekitar runway 36, namun saat itu tidak ditemukan lagi drone tersebut. Kita juga mencari siapa orangnya yang bermain, tapi tidak ketemu juga," kata Yani.
Yani meminta masyarakat, agar tidak bermain drone tanpa ada izin dari pihak terkait terutama di sekitar kawasan Bandara SSK II. Keberadaan drone yang sembarangan bermain, sudah sangat membahayakan penerbangan.
"Kami minta masyarakat dapat mengerti akan bahayanya drone yang diterbangkan di sekitar bandara. Kami akan bertindak tegas, menembak drone yang terbang di sekitar bandara. Ini upaya terakhir bila masih ada yang tidak patuh," kata Yani.
Persoalan ini drone ini, lanjut Yani, bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya juga pihaknya menerima laporan adanya drone terbang di sekitar runway 18.
"Kami bukan melarang masyarakat bermain drone, tapi mekanismenya harus dipatuhi. Apalagi di sekitar kawasan bandara, ini jelas mengganggu sekali. Sangat diperlukan kesadaran masyarakat demi keselamatan penerbangan," tutup Yani.
Sumber : Detik