Rusia menegaskan menentang upaya perlombaan senjata yang terjadi di depan matanya. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu selama Konferensi Keamanan Nasional ke-5 yang digelar di Moskow Rabu 27 April 2016.
“AS dan NATO secara bersamaan mulai membangun infrastruktur militer dekat perbatasan Rusia, menerapkan rencana anti-rudal yang berbahaya, dan meningkatkan belanja militer. Tindakan tersebut memaksa kita untuk mengambil langkah-langkah responsif tekns militer wajar. Tapi saya ingin menggarisbawahi: kita menolak setiap upaya perlombaan senjata “.
Konferesensi digelar dua hari dan diikuti sekitar 500 peserta termasuk para ahli dan pejabat militer dari berbagai negara, terutama sekutu Rusia.
“Beberapa negara berusaha memaksakan kehendak mereka dapat dilihat pada masyarakat internasional menggunakan keunggulan militer mereka,” kata Shoigu sebagaimana dikutip Sputnik News Agency Rabu.
Dia menegaskan dukungan dari proyek sistem pertahanan udara global telah melemahkan keamanan global. “Proyek anti-rudal global yang membahayakan keamanan global masih dilaksanakan, ini melemahkan arsitektur keamanan internasional dan regional yang rapuh.”
Strategi keamanan Moskow yang barus saja direvisi menegaskan mereka keluar perlombaan senjata baru dan memandang penggunaan kekuatan militer sebagai upaya terakhir untuk melindungi negara.
Sumber : Jejak Tapak