Pukul 06.15 WITA para Prajurit Grup 1 Kopassus telah melakukan persiapan dengan menjalani pemeriksaan peralatan yang digunakan untuk penerjunan penyegaran (Jungar) Statik di Kota Batulicin Kalimantan Selatan dengan titik muat Lanud Sjamsudin Noor. Selanjutnya tepat pukul 07.45 Wita sebanyak 81 orang prajurit Grup 1 Kopassus yang sudah siap melaksanakan penerjunan penyegaran tersebut berangkat dari titik muat Lanud SAM dengan tujuan daerah sasaran penerjunan di Pagatan Kota Batulicin dan Bandara Bersujud Kota Batulicin. Pesawat Hercules A-1305 yang dipiloti oleh Mayor Pnb Yudhi tersebut diterbangkan sebanyak 2 sortie. Penerjunan dilaksanakan dengan ketinggian 1.200 feet untuk terjun statik dan 10.000 feet untuk terjun Free Fall.
Dengan penuh semangat sembari menyanyikan lagu-lagu komando, secara berurutan para prajurit tersebut satu per satu memasuki pintu belakang Hercules A-1305. Tidak berhenti di situ, sembari menyusun barisan penerjunan dan menunggu detik-detik dimulainya penerjunan, para prajurit yang ahli dalam terjun tempur tersebut terus meneriakkan yel-yel kebanggaan. Tanpa dirasa, titik koordinat penerjunan sudah berada di depan mata, akhirnya dengan gerak sigap dan cekatan satu per satu prajurit payung yang disaksikan langsung oleh Danlanud SAM tersebut meloncat dari pintu samping kanan dan kiri pesawat Hercules sembari berteriak ’’Komando…….!!!”. Dalam hitungan detik, langit Kota Batulicin telah dipenuhi prajurit-prajurit yang bergelantungan di bawah payung menuju dataran titik penerjunan. Tak pelak, peristiwa Jungar tersebut menjadi tontonan menarik bagi warga masyarakat Kota Batulicin yang jarang mendapati event seperti ini. Warga masyarakat Kota Batulicin menyambut baik event ini, bahkan berharap bisa rutin dilaksanakan, karena sangat bermanfaat bagi mereka untuk memotivasi belajar anak-anak yang sedang menimba ilmu di bangku sekolah.
Komandan Lanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Erwin Sugiandi yang turut ikut menyaksikan jalannya proses penerjunan dari dalam badan pesawat dan sebelum prajurit terjun dari badan pesawat menjelaskan bahwa terjun ini mempunyai tujuan yang sama dengan penerjunan yang dilakukan oleh anggota TNI lainnya yaitu merupakan upaya satuan agar tercapainya kesiapan operasional dalam menghadapi tugas-tugas kedepan. Ditambahkannya lagi bahwa faktor Lambangja tetap menjadi persyaratan utama bagi para penerjun, dalam latihan penerjunan ini seluruh prajurit harus mematuhi prosedur-prosedur yang sudah ditentukan guna mencapai zero accident sehingga tercapainya keselamatan kerja dan safety yang tinggi serta menghindari resiko hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Berkat kerja keras dan latihan-latihan serta dril-dril yang dilaksanakan dan terpola, serta lindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa seluruh rangkaian kegiatan penerjunan dapat berjalan dengan aman dan lancar hingga pesawat Hercules C-130 milik Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh Malang dengan nomor seri A-1305 mendarat di Apron Lanud SAM.
Sumber : Dispen TNI-AU
