Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI George E Supit mengatakan Lambas yang merupakan warga Banjarmasin itu saat ini masih terus dirawat intensif di rumah sakit Tawaw.
"Dia masih kritis akibat luka tembak dari kelompok Abu Sayyaf. Masih dirawat," ujarnya usai memimpin apel Dansat (Komandan Satuan) Tersebar Wilayah 2016 di Rindam VI/Mulawarman, Senin (25/4/2016) pagi.
Sementara empat ABK lainnya, ujar Brigjen George sudah dipulangkan ke Tarakan usai diserahterimakan dari polisi maritim Malaysia kepada TNI AL, Sabtu (23/4/2016) lalu.
Empat ABK itu adalah Sembara Oktafian yang posisinya sebagai Second Engineer, Leondard Bastian yang menjabat Third Engineer, dan Rohadi sebagai juru kemudi. Semuanya sudah kembali ke Jakarta tempat asal mereka.
Sedangkan, seorang lainnya, bernama Royke Fransy Montolalu, yang menjabat sebagai juru kemudi akan pulang pada sore harinya, menggunakan pesawat Garuda Indonesia, menuju Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Ditambahkan Brigjen TNI George, kapal-kapal perang TNI AL sendiri sampai saat ini masih terus siaga di perbatasan Indonesia-Filipina.
Namun TNI, ujarnya, tidak bisa bertindak mengingat kejadian terakhir lebih dekat perbatasan Malaysia-Filipina, tepatnya di wilayah selatan Tawi-tawi.
"Kejadian terakhir lebih dekat perbatasan Malaysia-Filipina. Kita tentu tidak bisa masuk sembarangan ke negara orang. Yang jelas TNI selalu siaga saat ini," ujarnya.
Sumber : Tribun News