Kapal itu berhasil dideteksi sedang berlayar di perairan Aceh Utara Jumat (22/4/2016) sekitar pukul 07.00 WIB. Pengejaran ini berdasarkan informasi dari Mabes TNI AL sehari sebelumnya yang memperkirakan kapal itu akan melewati wilayah Indonesia.
Hal ini disampaikan Staf Operasi Lantamal I Belawan Mayor Laode kepada Kepala Satgas 115 Mas Ahmad Santoso, Danlantamal Belawan, Direktur Operasional Satgas 115 Laksamana Muda Didik Wahyudi, Brigjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto dan jajaran lainnya di Mako Lantamal I Belawan, Senin (25/4/2016).
Tim WFOR yang dikerahkan dengan menggunakan kapal Kal Viper lalu melakukan pengejaran. Kapal asing pencari ikan berhasil didekati setengah jam kemudian.
"Menyadari keberadaan Kal Viper, kapal asing itu menambah kecepatan dan mengubah haluan menuju perairan perbatasan Indonesia-Malaysia," ucap La Ode.
Karena tidak dihiraukan, tim kemudian menerjunkan tim sekoci agar dapat menjangkau kapal tersebut. Tembakan ke udara sebagai peringatan juga dilepaskan, namun kapal itu tetap tak mau berhenti.Tim kembali melepaskan tembakan ke arah lambung kapal dan anjungan kapal, tapi kapal tetap melaju. Tembakan meriam 25 mm juga tak membuat kapal asing itu berhenti.
Dengan kondisi seperti itu, tim memutuskan untuk menabrakkan kapal petugas dengan kapal asing tersebut, dan berhasil berhenti lalu diamankan tanpa perlawanan.
Saat ini, kapal itu sudah diamankan di Dermaga Belawan. Sementara, para ABK itu masih dalam pemeriksaan intensif petugas.
Sumber : Detik