Sebanyak 2.016 prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut berenang melintasi Selat Madura dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-15 Pasukan Marinir TNI AL-1, Kamis (22/04).
Para prajurit itu berasal dari Pasukan Marinir TNI AL-1 maupun di luar satuan itu, dengan rincian 644 perenang dari prajurit Brigade Infanteri-1 Marinir, 526 perenang dari Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir, dan 360 personel dari Resimen Artileri-1 Marinir.
Kemudian, sebanyak 360 personel dari Resimen Kavaleri-1 Marinir, 50 personel dari Batalion Marinir Pertahanan Pangkalan V Surabaya, 50 perenang dari Komando Pendidikan Korps Marinir, dan 26 perenang dari Akademi Angkatan Laut.
Dalam acara itu, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi, turut menceburkan diri. Sebelum mencebur ke laut, orang nomor satu di jajaran TNI AL itu terlebih dahulu meletuskan pistol ke udara sebagai pertanda dimulainya berenang melintasi jarak sekitar 5,4 kilometer.
“Saya mencebur sebagai penyemangat bagi prajurit saat berenang melintasi Selat Madura, tapi saya hanya berenang 50 meter dan tidak sampai finis,” ujar Laksamana Supandi.
Laksamana Supandi menjelaskan bahwa berenang melintasi Selat Madura merupakan pembinaan tradisi dan sebagai pengukur kemampuan prajurit Korps Marinir TNI AL dalam melaksanakan tugas operasi amfibi, sehingga tidak bisa dipisahkan dari kompetensi prajurit.
“Terakhir melintasi Selat Madura dilakukan pada 1996 dengan peserta tidak seperti sekarang. Nanti jangan 20 tahun sekali, tapi 5-10 tahun sekali harus dilakukan,” kata mantan panglima Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL itu.
Kegiatan itu dimeriahkan pula dengan demonstrasi terjun payung yang dilakukan oleh 20 prajurit Batalion Intai Amfibi-1 Marinir dibawah pimpinan Perwira Seksi Operasi Batalion Intai Amfibi-1 Korps Marinir TNI AL, Mayor Marinir M Abdilah.
Sumber : JKGR
